Universitas Brawijaya Gelar UTBK SNBT 2025: Aksesibilitas Ditingkatkan untuk Peserta Disabilitas
Universitas Brawijaya (UB) memulai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 pada tanggal 23 April 2025. Sebanyak 20.859 calon mahasiswa mengikuti ujian yang diselenggarakan di berbagai lokasi di lingkungan kampus UB.
Perhatian khusus diberikan kepada 16 peserta penyandang disabilitas yang turut berpartisipasi dalam UTBK kali ini. UB menyediakan fasilitas yang memadai untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan mereka selama mengikuti ujian. Peserta disabilitas tersebut terdiri dari peserta dengan disabilitas rungu, disabilitas fisik, dan disabilitas penglihatan.
Prof. Dr. Imam Santoso, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, menyampaikan bahwa persiapan matang telah dilakukan untuk menyelenggarakan UTBK dengan lancar. Beliau menekankan komitmen UB untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta, termasuk penyandang disabilitas.
"Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap infrastruktur, termasuk jaringan listrik dan internet, serta kesiapan komputer. Kami juga memastikan bahwa seluruh peserta berada dalam lingkungan yang aman dan terhindar dari segala bentuk kecurangan," ujar Prof. Imam.
Pelaksanaan UTBK bagi peserta disabilitas dipusatkan di Laboratorium Komputer Gedung B, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ruangan ini dipilih karena aksesibilitasnya yang memadai. Peserta didampingi secara langsung oleh pengawas yang telah dilatih untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Fasilitas khusus yang disediakan bagi peserta disabilitas meliputi:
- Akses Ramp: Memudahkan peserta pengguna kursi roda untuk memasuki lokasi ujian.
- Guiding Block: Memandu peserta tunanetra menuju lokasi ujian.
- Lokasi di Lantai 1: Meminimalkan kesulitan bagi peserta dengan mobilitas terbatas.
- Alat Bantu Ujian (Riglet): Kertas buram khusus dan aplikasi screen reader yang mengubah teks menjadi suara bagi peserta tunanetra.
Dr. Raden Arief Setyawan, ST, MT, Direktur Direktorat Teknologi Informasi UB, menjelaskan bahwa semua fasilitas telah diuji coba melalui simulasi untuk memastikan kelayakannya. Beliau menambahkan bahwa UB juga menyediakan genset sebagai antisipasi jika terjadi pemadaman listrik.
"Kami telah melakukan pemeriksaan akhir terhadap infrastruktur, termasuk server, listrik, dan lain sebagainya. Semua persiapan dilakukan untuk memastikan UTBK berjalan lancar dan tidak ada peserta yang dirugikan," kata Dr. Arief.
Total, UB menyediakan 1.520 unit komputer untuk UTBK, ditambah 152 unit komputer cadangan. Sebanyak 474 pengawas dan 147 pengawas teknis dilibatkan untuk mengawasi jalannya ujian. Selain itu, 60 metal detector digunakan untuk mencegah peserta membawa barang-barang yang dilarang.
"Kami berharap semua peserta dapat mengikuti UTBK dengan tenang dan sukses meraih hasil yang diharapkan," pungkas Dr. Raden.