Ratusan Kilometer Ruas Tol Digratiskan untuk Kelancaran Mudik Lebaran

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum terus berupaya meningkatkan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggratiskan sejumlah ruas jalan tol yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kabar baik ini disampaikan langsung dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, yang menjelaskan bahwa total panjang ruas tol yang digratiskan mencapai 223,16 kilometer. Ruas ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Tol Operasional Tanpa Tarif: Sepanjang 29,1 kilometer, ruas ini memang sudah tidak dikenakan tarif sehari-harinya.
  • Tol Fungsional: Sepanjang 194,06 kilometer, ruas ini dibuka secara gratis khusus untuk periode mudik dan balik Lebaran.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan-jalan arteri dan memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan nyaman bagi para pemudik.

Selain menggratiskan ruas tol, Kementerian PUPR juga berupaya meningkatkan fasilitas pendukung di sepanjang jalan tol, terutama di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  • Penambahan Rest Area: Sebanyak 10 rest area baru ditambahkan di Tol Trans Sumatera.
  • Rest Area Fungsional: Sebanyak 11 rest area fungsional juga disiapkan, dengan rincian 5 di Tol Trans Jawa dan 6 di Tol Trans Sumatera.
  • Diskon Tarif Tol: Bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pemerintah memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada tanggal dan jam tertentu.
  • Peningkatan Fasilitas Rest Area: Penambahan toilet portable, termasuk toilet untuk penyandang disabilitas, juga dilakukan untuk meningkatkan layanan di rest area.

Data dari Kementerian PUPR menunjukkan adanya peningkatan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabodetabek dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Lebaran tahun ini, tercatat 3,62 juta kendaraan keluar dari Jabodetabek, meningkat sekitar 1% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, arus masuk ke Jabodetabek mencapai 3,46 juta kendaraan, meningkat sekitar 3,5% dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.

Selain itu, terjadi peningkatan arus lalu lintas yang keluar menuju Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni sebesar 6,21% dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya. Pada arus balik, peningkatan mencapai sekitar 4,96% atau hampir 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran tetap tinggi.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Koordinasi dan sinergi antara pemerintah, BUJT, dan pihak-pihak terkait lainnya terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan para pemudik.