Keuskupan Agung Medan Menggelar Misa Requiem untuk Mendiang Paus Fransiskus

Keuskupan Agung Medan secara resmi mengumumkan pelaksanaan misa requiem sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus. Pengumuman ini disampaikan melalui surat edaran yang ditujukan kepada seluruh imam dan umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Medan. Misa requiem dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat, 25 April 2025.

Pastor Adrianus Sembiring, Kanselir Keuskupan Agung Medan, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud penghormatan dan doa bagi Paus Fransiskus. "Kami mengajak seluruh imam dan umat untuk bersama-sama mendoakan kesejahteraan jiwa Bapa Suci Paus Fransiskus," ujarnya.

Pastor Adrianus menambahkan bahwa Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin yang merepresentasikan nilai-nilai Gereja Katolik dalam menjalankan misi Kristus, terutama dalam menunjukkan kepedulian terhadap kaum miskin dan mereka yang membutuhkan. Kepergian beliau menjadi duka bagi seluruh umat Katolik, namun juga menjadi sukacita karena beliau telah kembali kepada Bapa di Surga.

Beberapa poin penting terkait pelaksanaan misa requiem dan masa berkabung:

  • Seluruh imam di wilayah Keuskupan Agung Medan diharapkan mempersembahkan misa requiem secara serentak pada Jumat sore, 25 April 2025.
  • Komisi Liturgi Keuskupan Agung Medan bertugas menyusun tata perayaan Ekaristi khusus untuk misa requiem ini.
  • Para imam diinstruksikan untuk menggunakan warna liturgi putih, yang sesuai dengan masa Oktav Paskah.
  • Kolekte yang terkumpul selama misa requiem akan diserahkan kepada ekonom Keuskupan Agung Medan, selanjutnya disalurkan kepada Nuntius sebagai tanda uang duka.
  • Selama masa Sede Vacante (masa kosongnya Tahta Suci), bagian Doa Syukur Agung (DSA) yang biasanya menyebutkan nama Paus ditiadakan.
  • Setelah pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu, 26 April 2025, Gereja memasuki masa berkabung selama sembilan hari. Selama masa ini, umat Katolik akan mengadakan doa dan misa arwah untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Nama Paus Fransiskus akan disebutkan dalam bagian doa syukur yang ditujukan bagi orang yang telah meninggal.

Gereja Katolik juga mengajak seluruh umat untuk aktif berdoa memohon bimbingan Roh Kudus dalam proses pemilihan Paus yang baru, agar terpilih pemimpin yang mampu melanjutkan karya pelayanan Paus Fransiskus dan membawa Gereja Katolik menuju masa depan yang lebih baik.