IMF Revisi Turun Proyeksi Pertumbuhan Perdagangan Global 2025 Akibat Ketegangan Perdagangan
Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi turun proyeksi pertumbuhan perdagangan global untuk tahun 2025. Dalam proyeksi terbarunya, IMF memperkirakan pertumbuhan perdagangan global hanya akan mencapai 1,7 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 3,8 persen.
Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, menjelaskan bahwa penurunan proyeksi ini disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antar negara. Gourinchas menekankan bahwa kebijakan tarif, seperti yang diterapkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Sebelumnya, pada Januari 2025, IMF memperkirakan pertumbuhan global akan berada di angka 3,3 persen. Namun, dengan adanya perkembangan terbaru dan eskalasi ketegangan perdagangan, proyeksi tersebut direvisi turun secara signifikan. Penurunan kumulatif dari laporan World Economic Outlook (WEO) pada Januari mencapai 0,8 persen. IMF memperingatkan bahwa jika kebijakan tarif terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi global dapat melambat lebih jauh.
Melambatnya permintaan di Amerika Serikat juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap penurunan proyeksi pertumbuhan perdagangan global. Bahkan sebelum penerapan tarif oleh pemerintahan Trump, permintaan di AS sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Dengan adanya tarif tambahan, pertumbuhan ekonomi AS diprediksi hanya akan mencapai 1,8 persen.
Secara keseluruhan, revisi turun proyeksi pertumbuhan perdagangan global oleh IMF ini menjadi sinyal peringatan bagi perekonomian dunia. Ketegangan perdagangan yang terus berlanjut dan kebijakan tarif yang proteksionis dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan memperlambat pemulihan global.