Big Bananass: UMKM Makassar Berdayakan Ibu Rumah Tangga dan Raih Sukses Lewat Platform Digital
Big Bananass: Kisah Sukses UMKM Makassar yang Memberdayakan Ibu Rumah Tangga
Berawal dari ide sederhana membuat nugget pisang dengan berbagai topping, Indri Nova Lestari, pemilik UMKM Big Bananass asal Makassar, Sulawesi Selatan, kini telah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga memiliki 15 toko. Kisah sukses ini dimulai sejak tahun 2017 dengan memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga sebagai Pilar Utama Bisnis
Indri mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya iseng membuat nugget pisang. Namun, karena produknya digemari banyak orang, ia kemudian mengembangkan produk lain berupa keripik pisang dengan empat varian rasa. Untuk memenuhi kebutuhan produksi, Indri memberdayakan ibu-ibu tetangga di sekitar tempat produksinya.
"Awalnya untuk bagian produksi, kami memang memanfaatkan tetangga sekitar. Jadi untuk tetangga sekitar, kami mengambil di umur 40-50 ibu-ibu di gang. Ibu-ibu sekitar dari tempat produksi Big Bananass," jelas Indri.
Setiap harinya, Big Bananass membutuhkan sekitar 300 sisir pisang untuk diolah menjadi keripik. Proses produksi dimulai sejak pukul 06.00 WITA dan hasilnya didistribusikan ke 15 cabang toko yang tersebar di seluruh Makassar.
Memanfaatkan Platform Digital untuk Ekspansi Bisnis
Selain penjualan offline, Indri juga memanfaatkan platform digital seperti live streaming untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ia mengakui bahwa persaingan di dunia usaha semakin ketat, namun dengan memanfaatkan teknologi digital, peluang untuk berjualan menjadi lebih mudah.
"(Tantangan) salah satunya untuk jaman sekarang pelaku usaha tambah ramai. Tetapi, bagusnya sekarang untuk jualan sebenarnya lebih gampang. Karena mungkin dibarengi dengan zaman yang digital, asal kita mau berusaha saja," ujar Indri.
Indri melakukan live streaming selama 10 jam sehari untuk menarik perhatian calon konsumen. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menampilkan tumpukan keripik pisang yang menggugah selera. Strategi ini terbukti efektif meningkatkan omzet penjualan hingga 90 persen.
Big Bananass juga aktif mengikuti berbagai kampanye yang diselenggarakan oleh platform e-commerce untuk meningkatkan penjualan. Produk keripik pisang Big Bananass dapat dikirim ke seluruh Indonesia dengan masa kedaluwarsa hingga satu bulan setelah produksi.
Potensi Besar Industri Makanan dan Minuman
Menurut data, industri makanan dan minuman memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuartal II tahun 2024 mencapai 5,53 persen dan kontribusi terhadap PDB pada kuartal I tahun 2024 sebesar 6,97 persen. Hal ini menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki potensi yang sangat baik, terutama pada momen-momen besar seperti hari raya.
Produk-produk yang paling laris di pasaran antara lain cokelat, camilan, mentega, minyak, kue kering, dan hampers atau gift set. Selain itu, produk kecantikan, perawatan tubuh, serta fashion juga banyak diminati.
Kisah sukses Big Bananass menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan memanfaatkan platform digital, UMKM dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Berikut adalah poin-poin penting dalam artikel ini:
- Big Bananass adalah UMKM asal Makassar yang sukses memberdayakan ibu rumah tangga.
- Usaha ini berawal dari pembuatan nugget pisang dan kemudian berkembang menjadi keripik pisang dengan berbagai varian rasa.
- Big Bananass memanfaatkan platform digital seperti live streaming untuk meningkatkan penjualan.
- Industri makanan dan minuman memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.