Masyarakat Jakarta berbondong-bondong mendatangi Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat untuk memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus. Sejak dibuka untuk umum pada hari Selasa, (22/04/2025), antrean warga terlihat mengular di depan Kedubes Vatikan.

Pada Rabu (23/04/2025), pantauan di lokasi menunjukkan, warga rela menunggu giliran dengan sabar di bawah terik matahari, sebagian bahkan membawa payung sebagai pelindung. Suasana duka terasa kental, dengan banyak warga yang mengenakan pakaian berwarna hitam sebagai tanda berkabung. Karangan bunga ucapan belasungkawa juga terlihat berjajar di depan gedung Kedubes.

Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, sebelumnya telah mengumumkan pembukaan Kedutaan Besar Vatikan bagi publik yang ingin menyampaikan rasa duka cita mereka. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan kesempatan bagi umat Katolik dan masyarakat luas untuk mengenang jasa-jasa Paus Fransiskus.

"Kedutaan Besar Vatikan akan membuka pintunya bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan belasungkawa atas kepergian Bapa Suci Paus Fransiskus," ujar Kardinal Suharyo dalam konferensi pers di Graha Pemuda, Gereja Katedral Jakarta, pada Senin (21/04/2025).

Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir pada hari Senin (21/04/2025), setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa minggu. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.