Jenazah Korban Banjir Bandang Cisarua Ditemukan Setelah Pencarian Intensif

Jenazah Korban Banjir Bandang Cisarua Ditemukan Setelah Pencarian Intensif

Setelah upaya pencarian intensif selama lebih dari 24 jam, jenazah Asep Mulyana, warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang menjadi korban hanyut akibat banjir bandang di wilayah tersebut akhirnya ditemukan. Jenazah Asep ditemukan pada Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB di sekitar Bendungan Ciawi, Kecamatan Megamendung, berjarak sekitar 7-8 kilometer dari lokasi awal kejadian di Citeko. Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, membenarkan penemuan tersebut dan menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan tim SAR gabungan.

"Alhamdulillah, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban yang terbawa arus banjir bandang," ujar Kompol Eddy dalam keterangannya kepada awak media. "Kondisi jenazah saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jarak tempuh jenazah dari titik hilangnya di Citeko hingga lokasi penemuan di Megamendung cukup signifikan, sekitar 7 hingga 8 kilometer," tambahnya. Kompol Eddy menjelaskan bahwa jenazah Asep Mulyana telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa proses evakuasi jenazah berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Komandan Kompi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, turut mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa terdapat satu korban jiwa akibat banjir bandang di Citeko, yang sesuai dengan data yang diperoleh dari tim di lapangan. Jalaludin juga menjelaskan bahwa proses pencarian sempat terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung pada hari Minggu (2/3/2025), namun tim SAR gabungan tetap melanjutkan pencarian hingga akhirnya membuahkan hasil. Kerja sama yang solid antara berbagai instansi, termasuk BPBD, kepolisian, dan tim SAR gabungan, dinilai sangat krusial dalam keberhasilan operasi pencarian ini.

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah rawan banjir. Banjir bandang yang terjadi di Cisarua merupakan dampak dari curah hujan yang tinggi di kawasan Puncak, Bogor. Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang, serta selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.

Proses evakuasi jenazah, hingga penyerahan kepada pihak keluarga, dilakukan secara profesional dan dengan penuh penghormatan. Pihak berwenang berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor agar peristiwa serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Selain itu, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana juga akan terus ditingkatkan.

Kronologi Kejadian:

  • Minggu (2/3/2025): Asep Mulyana hanyut terbawa arus banjir bandang di Cisarua, Bogor.
  • Minggu (2/3/2025) malam - Senin (3/3/2025) pagi: Tim SAR gabungan melakukan pencarian, sempat terhambat cuaca buruk.
  • Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB: Jenazah Asep Mulyana ditemukan di sekitar Bendungan Ciawi.
  • Senin (3/3/2025): Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.