Insiden keracunan massal yang menimpa ratusan warga di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, akhirnya menemui titik terang. Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten mengumumkan bahwa penyebab utama keracunan tersebut adalah kontaminasi bakteri Salmonella pada sejumlah hidangan yang disajikan dalam acara hajatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, menjelaskan bahwa kesimpulan ini didapatkan setelah serangkaian uji laboratorium dilakukan terhadap sampel makanan yang diambil dari lokasi kejadian. Uji laboratorium tersebut melibatkan dinas kesehatan bersama instansi terkait.

Hasilnya menunjukkan keberadaan bakteri Salmonella secara signifikan pada beberapa sampel makanan. Hanung Sasmito, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, merinci bahwa bakteri tersebut terdeteksi pada:

• Rendang
• Sambal Goreng Krecek
• Kerupuk
• Acar
• Pangsit

Selain itu, uji sampel air di lokasi acara juga menemukan bakteri E. coli dan Coliform dengan kadar yang melebihi batas maksimum yang diperbolehkan. Temuan ini mengindikasikan adanya potensi kontaminasi pada sumber air yang digunakan dalam proses persiapan makanan atau minuman.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kejadian keracunan massal ini terjadi saat acara wayangan di Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Data terakhir menunjukkan bahwa total warga yang terdampak mencapai 160 orang, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia. Pemerintah daerah setempat telah mengambil langkah-langkah untuk menangani para korban dan mencegah penyebaran kasus keracunan lebih lanjut.