Benjolan pada payudara seringkali memicu kekhawatiran dan diasosiasikan langsung dengan kanker. Namun, faktanya tidak semua benjolan yang terdeteksi pada payudara bersifat ganas. Seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan keahlian khusus di bidang Hematologi-Onkologi Medik menekankan pentingnya pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan sifat benjolan tersebut.

Biopsi menjadi kunci utama dalam mengidentifikasi apakah benjolan tersebut merupakan kanker atau bukan. Melalui biopsi, karakteristik seluler benjolan dapat dianalisis secara mendalam, sehingga diagnosis yang akurat dapat ditegakkan. Hasil biopsi akan membantu dokter untuk menentukan langkah penanganan yang paling tepat dan efektif.

Penanganan kanker payudara sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Setelah operasi, terapi hormonal, radiasi, atau kemoterapi mungkin diperlukan. Bahkan, kombinasi beberapa terapi dapat direkomendasikan untuk mencapai hasil yang optimal. Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) memegang peranan penting dalam menentukan jenis obat yang paling sesuai untuk pasien.

Tidak semua kasus kanker payudara memerlukan mastektomi radikal, yaitu pengangkatan seluruh payudara. Biopsi dan pemeriksaan awal yang teliti dapat membantu mengecilkan ukuran tumor, sehingga memungkinkan tindakan operasi yang lebih konservatif, seperti lumpektomi (pengangkatan tumor saja). Dengan demikian, pasien memiliki peluang untuk mempertahankan payudaranya.

Pasien memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas mengenai kondisi mereka. Dianjurkan bagi pasien untuk bersikap kritis dan mencari pendapat kedua jika merasa ragu dengan saran yang diberikan oleh dokter. Selain itu, pasien yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk menjalani pemeriksaan USG dan mamografi secara rutin sebagai langkah deteksi dini kanker payudara.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat:

• Tidak semua benjolan di payudara adalah kanker.
• Biopsi adalah pemeriksaan penting untuk menentukan sifat benjolan.
• Penanganan kanker payudara sangat bervariasi dan disesuaikan dengan kondisi pasien.
• Tidak semua kasus kanker payudara memerlukan mastektomi radikal.
• Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Dengan informasi yang akurat dan penanganan yang tepat, pasien kanker payudara memiliki harapan yang besar untuk sembuh dan menjalani hidup yang berkualitas.