Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dijadwalkan bertemu dengan CEO Lippo Group, James Riady, pada hari Rabu, 23 April mendatang. Pertemuan ini difokuskan untuk mencari solusi atas permasalahan yang sedang melanda proyek Meikarta.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mengungkapkan keyakinannya bahwa polemik Meikarta akan segera menemukan titik terang. Ia bahkan menyebut James Riady sebagai sahabat lama, yang semakin memperkuat optimismenya dalam mencari jalan keluar terbaik.

"Pak James adalah kawan lama saya, saya yakin masalah Meikarta akan beres," ujar Maruarar kepada awak media pada hari Selasa, 22 April lalu.

Ara menjelaskan bahwa komunikasi intensif telah terjalin antara dirinya dan James Riady. Ia mengindikasikan adanya progres positif dalam menemukan solusi untuk polemik Meikarta yang berkepanjangan.

"Saya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Pak James. Karena kami sudah lama bersahabat, saya yakin dengan doa dan upaya bersama, kita optimis besok akan ada titik temu," tegasnya.

Lebih lanjut, Ara menambahkan, "Saya terus berkomunikasi melalui telepon dan aplikasi pesan singkat, setidaknya tiga kali. Saya yakin masalah ini akan selesai dan ada jalan keluar yang baik bagi semua pihak."

Kementerian PKP sebelumnya telah mengirimkan surat resmi kepada James Riady dan John Riady, yang merupakan pimpinan tertinggi Lippo Group. Surat tersebut berisi tanggapan atas aduan dari konsumen Meikarta yang belum menerima hak-hak mereka.

Surat tersebut telah disampaikan sejak tiga minggu sebelumnya, namun pertemuan tatap muka baru dapat dijadwalkan karena adanya kendala waktu. Pertemuan yang akan datang diharapkan menjadi momentum penting dalam menyelesaikan permasalahan Meikarta.

Ara menyampaikan bahwa pertemuan akan diadakan di Ruang Kerja Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta Pusat. Ia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan solusi yang adil dan memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.

"Saya mengundang James Riady dan putranya, John Riady, untuk membahas Meikarta di kantor saya. Saya sudah berbicara dengan beliau dan beliau bersedia hadir pada hari Rabu," kata Ara di Kantor Kementerian PKP, Gedung Wisma Mandiri 2, Jakarta, pada hari Rabu, 16 April lalu.

Sebelumnya, di hadapan media, Ara secara simbolis menandatangani surat yang ditujukan kepada kedua tokoh penting di Lippo Group tersebut, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menanggapi permasalahan Meikarta.