PP Pertina Didepak dari Keanggotaan KOI Imbas Keputusan IOC
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengumumkan pemberhentian Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) dari keanggotaan mereka. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, di sela-sela Rapat Anggota Tahunan yang diadakan di Jakarta Pusat.
Langkah berat ini terpaksa diambil KOI sebagai konsekuensi dari keputusan tegas Komite Olimpiade Internasional (IOC). IOC mengharuskan seluruh Komite Olimpiade Nasional (NOC) di seluruh dunia untuk mengakhiri afiliasi dengan cabang olahraga tinju yang bernaung di bawah International Boxing Association (IBA). Sebelumnya, IOC telah mencabut pengakuan terhadap IBA sebagai anggota sejak Juni 2023, sehingga secara efektif menghilangkan status IBA sebagai badan pengatur olahraga tinju.
"Dengan berat hati, kami sampaikan bahwa Pertina telah dikeluarkan dari keanggotaan KOI berdasarkan keputusan mutlak dari International Olympic Committee, yang disampaikan baik secara tertulis maupun secara langsung," ujar Oktohari.
Oktohari menjelaskan bahwa KOI telah berkomunikasi dengan Pertina mengenai perubahan status ini, terutama sejak September tahun lalu ketika indikasi perubahan mekanisme tinju global mulai terlihat. Akibat pencabutan keanggotaan Pertina dari KOI, tanggung jawab terkait pengiriman atlet tinju, khususnya untuk kompetisi internasional, untuk sementara waktu akan diambil alih oleh KOI. IOC sendiri kini berafiliasi dengan organisasi tinju baru bernama World Boxing.
Meski demikian, Oktohari tetap optimistis mengenai prospek tinju di Olimpiade Los Angeles 2028.
"Kami masih memiliki harapan besar bahwa tinju akan tetap menjadi bagian dari Olimpiade LA 2028. Semua hal terkait tinju untuk sementara akan dikoordinasikan melalui Komite Olimpiade Indonesia. Untuk proses pemilihan dan keberangkatan atlet tinju, kami akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan utama, yaitu Kemenpora dan seluruh insan tinju Indonesia," jelasnya.
Oktohari juga menambahkan bahwa Indonesia akan menghadapi sejumlah pertandingan penting di masa depan, termasuk:
- SEA Games
- Youth Olympics
- Asian Games
- Asian Games Nagoya
KOI berencana untuk berdiskusi dengan para pemangku kepentingan terkait guna mencari solusi terbaik agar atlet tinju Indonesia tetap dapat berpartisipasi dalam ajang-ajang Olimpiade.