Profil dan Harta Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi pada Kabinet Merah Putih
20-November-24, 23:29Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara sebagai Menteri Transmigrasi.
Diketahui, Kementerian merupakan pemecahan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Lantas, siapa sosok Iftitah Sulaiman?
Politikus Partai Demokrat ini ternyata pernah menjadi ajudan dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977 ini ternyata lama berkarier di TNI Angkatan Darat (AD) dan memiliki pangkat akhir sebagai Letan Kolonel (Letkol).
Iftitah Sulaiman juga merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 1999 dan penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI.
Dikutip dari Antaranews, Iftitah melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Perwira di India. Lalu, dua tahun kemudian meraih gelar S1 di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India.
Kemudian, Iftitah meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada 2016.
Selama berkarier di TNI AD, Iftitah merupakan pakar dalam bidang kaveleri. Dia juga pernah dikirim pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada tahun 2006, dan menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia.
Namun, Iftitah akhirnya memutuskan pensiun dan membangun bisnisnya sendiri pada 2019.
Dia diketahui adalah CEO Romeo Strategic Consulting, sebuah perusahaan konsultan di bidang politik, komunikasi, dan manajemen krisis.
Sementara itu, di bidang politik, nama Iftitah Sulaiman sempat masuk dalam Tim 8 yang menjadi tim perumus dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tim 8 ini terdiri dari perwakilan tiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan, yakni Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ifititah Sulaiman berada di Tim 8 bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Namun, akhirnya Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan setelah Anies Baswedan dan Nasdem dinilai secara sepihak menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Terkait harta kekayaan, nama Iftitah Sulaiman tidak ditemukan dalam direktori pencarian di laman elhkpn.kpk.go.id.