Akses Mojokerto-Batu Kembali Dibuka Terbatas Setelah Penutupan Akibat Longsor
Mulai Rabu (23/4/2025), jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu akan kembali dibuka, namun dengan pembatasan. Keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam dan peninjauan langsung ke lokasi longsor di Desa Sumber Brantas oleh tim gabungan pada Senin (21/4/2025).
"Berdasarkan hasil evaluasi, kami berencana membuka jalur Mojokerto-Batu, khususnya di area terdampak longsor di Desa Sumber Brantas, secara terbatas mulai hari Rabu," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto, pada hari Selasa (22/4/2025).
Sebelum diakses oleh masyarakat umum, tim gabungan akan melakukan uji coba (test drive) untuk memastikan keamanan dan kelayakan jalur tersebut. Pembukaan terbatas ini akan memberlakukan jadwal operasional khusus, yaitu dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.
"Jika kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang terjadi selama jam operasional, sistem buka tutup akan diberlakukan demi keselamatan pengguna jalan," jelas Gatot.
Selama periode pembukaan terbatas, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto akan meningkatkan keamanan jalur dengan memasang berbagai fasilitas pendukung, termasuk guide drill dan rambu-rambu peringatan serta larangan. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelola Tahura R. Soerjo akan melanjutkan penyelesaian pekerjaan konstruksi tembok penahan tanah (TPT) dan trap bambu.
Sebagai informasi, longsor yang terjadi pada tanggal 3 April 2025 lalu mengakibatkan 10 orang yang berada dalam 2 kendaraan roda empat tertimbun material longsor. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Watu Lumpang, Desa Pacet, dan sempat terekam oleh kamera pengendara yang melintas tidak jauh dari lokasi kejadian.
Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan detik-detik saat material longsor menimpa sebuah mobil berwarna putih dan menyeretnya ke jurang sedalam 30 meter. Pengendara yang merekam video tersebut sebelumnya melewati jalur wisata Cangar sebelum akhirnya terhenti akibat longsor yang terjadi di depannya.