ESDM Setuju, Lapangan Minyak Laut Natuna Dekat Malaysia Bakal Dibor!

Jakarta, Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menyetujui revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Lapangan minyak Ande-Ande Lumut (AAL), Blok Northwest Natuna, yang dikelola oleh Prima Energy Northwest Natuna Pte Ltd (PENN).

Lapangan Minyak Ande-Ande Lumut termasuk lapangan dengan karakteristik minyak berat yang terletak di perairan Laut Natuna Barat, 20 km dari perbatasan Malaysia dan berjarak sekitar 260 km dari daratan terdekat (Matak, Anambas).

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menyebut, pengembangan Lapangan Minyak AAL mempunyai tantangan tersendiri. Pasalnya, tak hanya faktor lokasi dan wilayah perbatasan, lapangan ini juga mempunyai karakteristik minyak berat yang tidak mudah diproduksikan.

"Sifat minyak pada reservoir tersebut adalah jenis heavy oil, serta ada kecenderungan lapisan tersebut memiliki masalah kepasiran (sand problem) yang memerlukan penanganan khusus sehingga biaya operasional yang dibutuhkan relatif tinggi," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2023).

Benny mengungkapkan, Lapangan AAL menjadi salah satu harapan untuk meningkatkan produksi minyak nasional, mengingat kebutuhan minyak terus meningkat. Lapangan AAL juga akan menjadi salah satu tulang punggung dalam upaya mencapai target produksi minyak 1 juta barel.

Upaya mitigasi risiko berkaitan hal-hal tersebut dituangkan di dalam revisi PoD ini dimana pelaksanaan proyek dilakukan dalam dua tahap. Skenario fasilitas produksi menggunakan CPP (Central Production Platform) dan FSO (Floating, Storage, and Offloading).

Konsep ini merupakan perubahan dari konsep sebelumnya yang menggunakan WHP (Well Head Platform) dan FPSO (Floating, Production, Storage, and Offloading). Tahap awal pengembangan AAL akan melibatkan pemasangan jaket platform dan pengeboran 7 (tujuh) sumur produksi horizontal untuk memproduksi minyak dari kedua lapisan (K dan G sand).

(wia) Produksi Minyak RI Masih Melempem, di Bawah 600.000 Barel!

https://www.cnbcindonesia.com/news/20240328131215-4-526301/esdm-setuju-lapangan-minyak-laut-natuna-dekat-malaysia-bakal-dibor