Sumber Lemak Sehat, Ini 9 Manfaat Alpukat bagi Tubuh
20-November-24, 22:17Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Alpukat (Persea americana) adalah salah satu superfood yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Buah ini diketahui mengandung lemak sehat, anti-penuaan, antioksidan pelawan penyakit, juga vitamin dan mineral.
Mengonsumsi alpukat secara teratur telah terbukti dapat memberikan kita asupan serat, vitamin E dan K, magnesium, serta kalium yang lebih tinggi.
Hal itu disebabkan karena satu buah alpukat saja memiliki 40 persen dari nilai harian asam folat, 30 persen dari nilai harian vitamin K, dan lebih dari 20 persen dari nilai harian vitamin C.
Selain itu, alpukat juga mengandung hampir 30 persen dari nilai harian kalium dan hampir 20 persen dari nilai harian magnesium, mineral yang penting untuk reaksi struktural dan kimiawi dalam tubuh manusia.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat makan alpukat bagi tubuh, simak penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari laman Health berikut ini.
Manfaat alpukat bagi tubuh
1. Meningkatkan rasa kenyang
Mengonsumsi lemak sehat dapat membantu memperlambat pengosongan perut, yang membuat kita kenyang lebih lama dan menunda kembalinya rasa lapar. Perasaan puas ini dikenal sebagai rasa kenyang.
Alpukat, yang kandungan lemaknya terutama berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung (MUFA), sesuai dengan hal itu.
2. Membantu mengelola berat badan yang sehat
Anggapan bahwa makan lemak akan membuat berat badan kita bertambah adalah salah. Mengonsumsi lemak sehat adalah strategi manajemen berat badan yang cerdas.
Makan sebuah alpukat sehari dalam diet terkontrol kalori selama 12 minggu yang juga terdiri dari lemak dan kalori, tidak akan meningkatkan berat badan kita.
Orang yang rutin makan alpukat umumnya punya pola makan yang lebih bergizi dan berat badan yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan alpukat.
Tak hanya itu, alpukat mampu meningkatkan asupan serat larut dan tidak larut.
Serat larut berfungsi memperlambat pencernaan dan penyerapan lemak dan karbohidrat yang dicerna. Serat tidak larut, di sisi lain, menambah volume pada tinja dan membantu menghilangkan makanan yang dicerna dari usus.