4 Tips Wisata Saat Tingkat Polusi Tinggi, Tetap Pakai Masker

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Fenomena tingkat polusi tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) tengah menyita perhatian publik. Buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya, dibuktikan oleh berbagai data dari perusahaan kualitas udara berbasis teknologi, seperti Nafas Indonesia dan IQAir.

Dengan buruknya kualitas udara tersebut, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan masyarakat saat beraktivitas di luar ruangan alias outdoor, termasuk saat wisata.

  • Galeri Nasional Indonesia di Jakarta Gelar Pameran Bertema Era 1970-an
  • 5 Tips Wisata ke Kota Tua Jakarta, Bawa Payung dan Alas Duduk

Polusi Jabodetabek lampaui batas aman WHO

Perusahaan kualitas udara berbasis teknologi, Nafas Indonesia, mengungkapkan buruknya polusi udara di Jabodetabek sudah melampaui 12 kali batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan laporan Nafas Indonesia pada Juli 2023, polusi udara di Jakarta rata-rata adalah 47 µg/m3. Padahal, anjuran WHO adalah 5 µg/m3.

Ukuran polusi udara tersebut berdasarkan tingkat polutan Particulate Matter 2.5 (PM2.5) yang mencemari udara. PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran mikro, kurang dari 2,5 mikrometer atau 36 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir, yang diukur dalam satuan µg/m3.

  • HUT Ke-78 RI, Jakarta Aquarium & Safari Akan Kibarkan Bendera Dalam Air
  • Apakah Kota Tua Jakarta Buka Malam Hari?

PM2.5 berbahaya bagi tubuh lantaran ukurannya yang sangat kecil membuat partikel polusi ini tidak dapat disaring oleh tubuh.

Selain Jakarta, kota-kota di sekitarnya pun tidak kalah memprihatinkan. Sebut saja, rata-rata polusi udara di Tangerang Selatan adalah 60 µg/m3, Bekasi 55 µg/m3, Bogor 53 µg/m3, Tangerang 52 µg/m3, dan Depok 52 µg/m3.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/10/184000627/4-tips-wisata-saat-tingkat-polusi-tinggi-tetap-pakai-masker