6 SMA dan SMK Negeri Baru Dibangun di 6 Daerah di Jateng
20-November-24, 21:28Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membangun enam unit sekolah baru (USB) di wilayah kecamatan yang tidak memiliki SMAN/SMKN atau yang biasa disebut titik blank spot.
Selain enam sekolah, pengadaan tanah oleh Pemkab Klaten untuk membangun SMAN Kemalang masih terus didorong.
Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menyebutkan enam USB yang telah digarap yakni SMA Negeri Tegal, SMA Negeri Pasar Kliwon Surakarta, SMA Negeri Garung Kabupaten Wonosobo, SMK Negeri 1 Lumbir Kabupaten Banyumas, SMK Negeri 1 Karangjambu Kabupaten Purbanlingga dan SLB Purwokerto.
Untuk progres pembangunan, SMK Negeri 1 Lumbir Kabupaten Banyumas sudah masuk tahap tiga pembangunan sejak dibangun pada 2022 lalu.
“SMAN Lumbir mulai (dibangun) dari 2022, 2023, 2024," kata Uswatun saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).
Sementara untuk lima sekolah lain masih tahap satu pembangunan yang baru dimulai pada tahun ini.
"Kalau untuk yang tahap satu yaitu tadi, Wonosobo, Pasar Kliwon, Tegal, Karangjambu, sama SLB,” lanjutnya.
Kendati masih dalam proses pembangunan, seluruh sekolah tersebut sudah dapat menerima peserta didik baru dan tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Sudah menampung, tahap satu itu sudah menampung siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Uswatun juga terus mengupayakan pembangunan USB di titik blank spot di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Pihaknya telah mengajukan permohonan pada perubahan anggaran.
“Kalau memungkinkan itu yang SMA Negeri Kemalang, tapi masih diajukan diperubahan anggaran,” terangnga.
Pasalnya, SMA negeri terdekat dengan Kecamatan Kemalang adalah SMAN 1 Karangnongko di Kecamatan Karangnongko.
Sehingga di SMA negeri itu, para lulusan SMP dari Kemalang harus bersaing dengan calon peserta didik dari Kemalang, Karangnongko, dan sejumlah kecamatan lain.
Uswatun mengakui adanya kendala di pengadaan tanah di kecamatan tersebut. Untuk itu, pihaknya akan mengupauakan perubahan anggaran agar mempermudah proses pengadaan tanah di sana.
“Dari Pemkab Klaten tananhnya dari dulu masih belum fiks untuk penghibahan tanah. Nanti di perubahan anggaran kalau bisa (diusahakan),” pungkasnya.