Sedekah Laut di Pantai Kertojayan, Larung Kambing Kendit untuk Mohon Berkah
20-November-24, 21:23Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Ada yang unik saat peringatan sedekah laut oleh para nelayan Pantai Kertojayan Kecamatan Grabag, Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (28/7/2024).
Dalam sedekah laut, para nelayan melarung atau menghanyutkan sesaji ke laut lepas. Salah satunya seekor kambing kendit hingga kembang tujuh rupa.
Kambing kendit adalah kambing berbulu hitam dengan corak putih yang mengelilingi bagian perutnya, tanpa putus.
Kambing ini sulit dicari dan biasanya digunakan untuk ritual adat Jawa.
Kepala Desa Kertojayan, Tri Rapi Pangestuti mengatakan, tradisi sedekah laut dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan yang telah memberikan keselamatan dan kelimpahan rezeki bagi nelayan dan warga di pesisir selatan.
"Sedekah laut ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur kami masyarakat nelayan yang ada di pantai pesisir selatan," ucapnnya usai kegiatan pada Minggu (28/7/2024).
Selain itu, upacara ini juga dilakukan untuk menjaga dan mewariskan tradisi leluhur kepada generasi muda.
Tri berkata, sedekah laut di Pantai Kertojayan selalu dilakukan pada bulan Suro.
Tak hanya diikuti nelayan lokal saja, Sedekah laut juga diikuti oleh beberapa nelayan yang berasal dari Desa Awu-Awu.
“Para nelayan melarung ancak sesaji berisikan satu ekor kambing kendit, ingkung bebek dan ayam jago, hasil bumi berupa polo pendem dan polo gantung, serta bunga tujuh rupa," katanya.
Sebelum sesaji dilarung ke laut menggunakan perahu, sesepuh desa memimpin doa dan secara khusus mendoakan kambing kendit di pantai.
Setelah itu, perahu nelayan beriringan membawa sesaji yang telah disiapkan untuk dilarung.
"Selain sebagai wujud syukur, ritual tersebut juga bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME agar hasil panen ikan meningkat serta para nelayan diberikan keselamatan dan keberkahan," tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan jajaran Forkopimda, Staf ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama, Kepala Dinporapar Stephanus Aan Isa Nugroho, Kabag Prokopim Anas Naryadi, Forkopimcam Grabag dan segenap tamu undangan.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti Sedekah Laut merupakan tradisi luhur yang telah turun-temurun dilaksanakan oleh masyarakat pesisir. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal serta nilai-nilai spiritual yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
Bupati mengapresiasi upaya masyarakat Kertojayan yang terus mempertahankan tradisi. Menurutnya Sedekah Laut bukan hanya sebuah ritual belaka melainkan ajang untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan, kekompakan dan menjadi sarana untuk mengenalkan serta mewariskan budaya kepada generasi muda.
"Untuk masyarakat Kertojayan, khususnya para nelayan, saya minta selalu jaga kelestarian laut. Hindari penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem dan selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi keberlanjutan sumber daya alam kita," pesannya.