Kisah Sukateno Bangun Peternakan Kambing dari KUR

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pengembangan potensi usaha di suatu wilayah bisa menjadi salah satu cara untuk mendorong kemajuan masyarakat dan wilayah tersebut.

Potensi ini bisa beragam jenisnya, tetapi untuk mewujudkannya tidak hanya diperlukan ide-ide, tetapi juga ketekunan dan kerja keras.

Sejak 2015, Sukateno bersama rekan sekelompoknya membangun sebuah unit usaha bernama Trimandiri Farm yang bergerak di bidang peternakan kambing.

SHUTTERSTOCK/UNTUNGSUBAGYO Ilustrasi kambing kurban.

Seiring dengan bertambahnya anggota kelompok usaha kambing dalam satu klaster, membuat laki-laki berusia 54 tahun ini merasakan ikatan kerja sama yang meningkat antar sesama warga Desa Tambaksari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.

Kambing berjenis jantan menjadi hewan primadona Trimandiri Farm untuk dijual pada masa menjelang Idul Adha.

Adapun kambing pedaging lainnya juga tak kalah diserbu pembeli. Ada pembeli-pedagang yang datang dari Jakarta hingga Surabaya terutama menjelang Idul Adha.

Sementara itu, pembeli-pengepul kambing pedaging pada umumnya berasal dari luar daerah seperti Kalimantan dan Bali. Harga kambing dijual dalam rentang harga Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per ekor.

“Penetapan harga kambing tersebut dilihat berdasarkan timbangan bobot berat badannya. Timbangan akan dilakukan sebelum dan sesudah masa panen. Semakin berat atau semakin gemuk, maka harga semakin mahal," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2024).

Sukateno mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 tahun.

“Semoga kerja sama antar BRI dengan Trimandiri Farm bisa terus berlanjut. Dengan begitu, perekonomian masyarakat Desa Tambaksari juga terus meningkat”, imbuhnya.

Ia mengakui KUR BRI sangat membantu para pengusaha karena suku bunga yang relatif kecil dan tidak membebani pengusaha.

Tak hanya soal pinjaman modal, BRI juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat Desa Tambaksari mengenai berbagai unit bisnis yang bisa dikelola untuk mendorong perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, perseroan selalu memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan usahanya melalui Program Klasterkuhidupku.

“Dalam program ini pelaku usaha mendapatkan berbagai program pelatihan serta program pemberdayaan lainnya yang tentu bermanfaat dan terus meningkatkan kapasitas bisnisnya,” ujar Supari.

Sebagai informasi, BRI merupakan bank penyalur KUR terbesar di Indonesia.

Sepanjang Januari hingga April 2024, BRI menyalurkan KUR senilai Rp 59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.

Pencapaian tersebut setara 36 persen dari target penyaluran KUR yang ditugaskan oleh pemerintah kepada BRI di 2024 sebesar Rp 165 triliun.

https://money.kompas.com/read/2024/06/18/143527826/kisah-sukateno-bangun-peternakan-kambing-dari-kur