Cegah Efek Degradasi Etika, Institusi Pendidikan Dinilai Miliki Peran Vital

JAKARTA – Persoalan penurunan etika di kalangan penyelenggara negara tak terlepas dari peran institusi pendidikan. Seharusnya, institusi pendidikan menjadi agen perubahan moral.

Pakar sosiologi politik, Masdar Hilmy menyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia seringkali terpengaruh oleh struktur politik yang justru merusak kualitas pendidikan.

"Lembaga pendidikan kita sedemikian rupa berada di bawah struktur politik yang menggerogoti kualitas,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis saat menjadi pembicara di Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara: Etika Sosial dan Pendidikan yang digelar di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Senin (2/9/2024).

Ia menambahkan, masalah etika diperburuk oleh metode pengajaran moral di sekolah yang cenderung normatif. Bahkan, hanya bersifat hafalan, tanpa penerapan dalam kehidupan nyata.

"Dibutuhkan etika sosial yang aplikatif tetapi rasional dan praktis," imbuhnya.

Masdar menekankan pentingnya reformasi menyeluruh dalam struktur pendidikan dan peraturan terkait etika sosial untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Selain itu, ia menilai etika harus menjadi bagian integral dari praktik pendidikan sehari-hari.

Doni Koesoema, seorang pemerhati pendidikan, juga mengamati adanya masalah etika dalam dunia pendidikan Indonesia, baik di kalangan pendidik maupun pelajar. Menurut Doni, Indeks Integritas di dunia pendidikan hanya mencapai angka 73,70, yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Angka tersebut menunjukkan bahwa integritas di sektor pendidikan masih perlu ditingkatkan.

"KPK mengungkap 33% anggaran sekolah dikorupsi," katanya.

https://news.okezone.com/read/2024/09/03/519/3057837/cegah-efek-degradasi-etika-institusi-pendidikan-dinilai-miliki-peran-vital