Viral Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat, Bagaimana Aturannya
20-November-24, 20:34Baru-baru ini viral di media sosial, baik platform TikTok maupun X (dulu Twitter) mengenai koper AirWheel penumpang yang dilarang masuk ke kabin pesawat.
Penumpang yang membawa koper AirWheel mengaku terkejut sekaligus mempertanyakan adanya larangan tersebut. Sebab, menurut pengalaman mereka terbang sebelumnya, tidak ada larangan membawa koper AirWheel ke kabin.
Pengalaman larangan membawa koper AirWheel dialami pemilik akun TikTok Febriansyah Putra @febriansyahputra_24 dan salah satu pengguna media sosial X, @muthiastp. Keduanya juga menceritakan pengalaman itu.
Smart luggage atau koper Airwheel merupakan jenis koper yang bisa dikendarai, karena dilengkapi dengan pegangan, roda, dan mesin yang memakai baterai litium. Tujuannya, agar penumpang tidak lelah karena bisa duduk di atas koper sambil mengendarainya.
Lalu, bagaimana sebenarnya aturan tentang koper AirWheel?
Menurut situs resmi maskapai Citilink, terdapat dua ketentuan membawa smart luggage atau Airwheel ke kabin pesawat. Ketentuan pertama, smart luggage atau Airwheel dengan Non - baterai non-removeable lithium, tidak diizinkan untuk masuk ke kabin ataupun bagasi tercatat.
Ketentuan kedua, alat-alat elektronik baterai removeable lithium diizinkan, namun lewat ketentuan yang berlaku dari PED dan IATA.
Sementara di laman resmi maskapai Garuda Indonesia, terdapat beberapa benda yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat, karena alasan keselamatan dan keamanan.
"Kendaraan kecil yang menggunakan baterai litium seperti airwheel, solowheel, hoverboard, mini-segway, balance wheel, dan lain-lain tidak diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat semua penerbangan Garuda Indonesia, baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi terdaftar," bunyi informasi di laman resmi Garuda Indonesia.
Sebenarnya, Federal Aviation Administration (FAA) sejak 2013 telah melarang baterai litium cadangan di bagasi terdaftar untuk disimpan di unit kargo pesawat. Sebagian besar smart luggage atau koper AirWheel menggunakan tenaga baterai litium-ion, dinilai berbahaya karena berpotensi terjadi kebakaran, sehingga tidak diperbolehkan.
Aturan-aturan ini tentu saja telah melalui pertimbangan lebih dulu oleh maskapai penerbangan sehingga harus dipatuhi demi keamanan dan keselamatan seluruh penumpang di pesawat.