Pefindo Tingkatkan Peringkat Semen Baturaja Berkat Kinerja Solid dan Dukungan Semen Indonesia

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menjadi IdAA- dari sebelumnya IdA+ dengan proyeksi stabil. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan terhadap fundamental bisnis perseroan, sinergi yang kuat dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebagai induk perusahaan, dan prospek pertumbuhan yang positif.

Kenaikan peringkat ini didasarkan pada laporan keuangan audit per 31 Desember 2024. Pefindo menilai bahwa peringkat IdAA- mencerminkan dukungan kuat dari Semen Indonesia yang memiliki peringkat "IdAAA" stabil. Selain itu, posisi pasar SMBR yang kokoh di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan struktur permodalan yang sehat juga menjadi faktor penentu.

Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu, menyambut baik peningkatan peringkat tersebut. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, prospek jangka panjang yang menjanjikan, dan sinergi yang terus diperkuat bersama SIG.

"Peningkatan peringkat ini merupakan bentuk pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, prospek jangka panjang yang menjanjikan, serta sinergi yang terus diperkuat bersama SIG. Kami juga berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat di tengah dinamika industri," ujar Hari.

Manajemen Semen Baturaja berkomitmen untuk terus memperkuat pangsa pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan utilisasi pabrik untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan. Perusahaan juga akan fokus pada pengelolaan arus kas dan struktur permodalan yang baik untuk memastikan likuiditas yang sehat dan solvabilitas yang terjaga.

Sepanjang tahun 2024, SMBR mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,09 triliun, meningkat 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,04 triliun. Peningkatan efisiensi biaya operasional juga berkontribusi pada pencapaian ini, termasuk penurunan beban penjualan sebesar 19,5 persen menjadi Rp 161,3 miliar, penurunan beban umum dan administrasi sebesar 11,9 persen menjadi Rp 203,3 miliar, dan penurunan beban keuangan sebesar 20 persen menjadi Rp 78,85 miliar.

Dengan kinerja yang solid ini, laba tahun berjalan Semen Baturaja meningkat 6,3 persen menjadi Rp 129,25 miliar. Peningkatan ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Strategi Semen Baturaja ke Depan

Semen Baturaja memiliki beberapa strategi utama untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di masa depan:

  • Penguatan Pangsa Pasar: Perusahaan akan terus berupaya untuk memperluas pangsa pasar di wilayah Sumbagsel dan wilayah lainnya.
  • Peningkatan Efisiensi Operasional: Efisiensi operasional akan terus ditingkatkan melalui berbagai inisiatif, termasuk optimalisasi utilisasi pabrik dan pengelolaan biaya yang efektif.
  • Optimalisasi Utilisasi Pabrik: Perusahaan akan berupaya untuk meningkatkan utilisasi pabrik guna meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya per unit.
  • Pengelolaan Arus Kas dan Struktur Permodalan: Pengelolaan arus kas dan struktur permodalan yang baik akan terus menjadi fokus perusahaan untuk memastikan likuiditas yang sehat dan solvabilitas yang terjaga.

Manajemen Semen Baturaja optimis bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan dari Semen Indonesia, perusahaan akan terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan peringkat dari Pefindo menjadi bukti dari komitmen perusahaan untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan.

"SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkas Hari.