Sinergi Strategis Hadapi Gelombang Serangan Siber di Indonesia
Gelombang serangan siber yang terus meningkat di Indonesia mendorong kolaborasi strategis antara perusahaan teknologi untuk memperkuat benteng pertahanan digital. Data terbaru menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah serangan siber, menyoroti urgensi tindakan proaktif untuk melindungi data dan infrastruktur penting.
Lonjakan serangan siber di Indonesia telah mencapai titik yang mengkhawatirkan, dengan miliaran insiden tercatat sepanjang tahun ini. Angka ini mencerminkan peningkatan dramatis dibandingkan periode sebelumnya, menggarisbawahi kerentanan sistem digital dan kebutuhan mendesak untuk solusi keamanan yang efektif. Serangan-serangan ini sering kali bertujuan untuk mendapatkan akses ilegal ke sistem administratif, baik dari dalam maupun luar negeri, yang dapat menyebabkan kerugian finansial, gangguan operasional, dan kerusakan reputasi yang signifikan.
Menanggapi ancaman yang berkembang ini, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) telah menjalin kemitraan strategis dengan eMudhra, sebuah perusahaan keamanan siber global, untuk menghadirkan solusi Public Key Infrastructure (PKI) di Indonesia. Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan solusi keamanan canggih yang dapat membantu organisasi di berbagai sektor untuk melindungi diri dari serangan siber.
Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan respons langsung terhadap tantangan keamanan siber yang semakin meningkat yang dihadapi oleh organisasi-organisasi di Indonesia. Ia menambahkan bahwa solusi ini diharapkan dapat mempercepat penguatan keamanan siber di Indonesia. Kolaborasi ini akan memungkinkan SMI untuk mendistribusikan dan bermitra dengan eMudhra di Indonesia, menargetkan sektor-sektor penting seperti perbankan, jasa keuangan dan asuransi (BFSI), telekomunikasi, pemerintahan, dan manufaktur.
eMudhra akan menyediakan berbagai solusi berbasis Public Key Infrastructure, termasuk solusi tanda tangan digital dan manajemen siklus hidup sertifikat digital. Solusi-solusi ini dirancang untuk membangun ketahanan organisasi dan menyediakan standar keamanan siber yang tinggi dalam otentikasi dan otorisasi.
Michael Tanong, Presiden Direktur eMudhra Indonesia, menekankan bahwa kehadiran eMudhra di Indonesia bertujuan untuk mendukung transformasi digital yang aman dan terpercaya bagi berbagai industri serta telah memenuhi standar regulasi Indonesia. Produk-produk eMudhra juga memungkinkan integrasi dengan penyelenggara sertifikasi elektronik (PSRE) dalam negeri.
Kemitraan ini diharapkan dapat mendukung upaya nasional dalam mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks dan memperkuat infrastruktur digital di era transformasi digital yang semakin cepat. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari kedua perusahaan, kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan solusi keamanan yang komprehensif dan efektif bagi organisasi di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengungkapkan bahwa sistem keuangan di Bank Indonesia hampir setiap minggu mengalami gangguan akibat serangan siber. Peningkatan serangan siber ini sejalan dengan meningkatnya digitalisasi dalam sistem pembayaran seperti perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman siber merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh berbagai lembaga keuangan dan organisasi di Indonesia.