Jokowi Akan Resmikan Pabrik Krakatau Steel Senilai Rp 7 Triliun
20-November-24, 18:46Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan ekspansi pabrik baja PT Krakatau Steel, yakni proyek Hot Strip Mill 2 (HSM).
Hal itu ia sampaikan ketika mengunjungi pabrik penghasil baja tersebut di Cilegon, Banten, Kamis, (25/3/2021).
"Rencananya investasi sebesar 521 juta dollar AS (setara lebih dari Rp 7 triliun) ini akan diresmikan oleh Presiden RI pada minggu ketiga April mendatang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis.
Kapasitas produksi di tahap pertama proyek perluasan Krakatau Steel ditargetkan sebesar 1,5 juta ton Hot Rolled Coil (HRC) per tahun. Selanjutnya, ditargetkan meningkat menjadi 4 juta ton HRC per tahun.
Dengan adanya penambahan pabrik HSM 2 tersebut, diharapkan mampu berkontribusi dalam program substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022.
Menperin menambahkan, Krakatau Steel merupakan perusahaan kebanggaan Indonesia yang telah melakukan banyak perubahan dan kemajuan.
"Transformasi Krakatau Steel berjalan dengan baik, terutama karena sekarang sudah menjadi perusahaan publik. Apalagi dengan dioperasikannya pabrik HSM 2, HRC PTKS menjadi 3,9 juta ton per tahun," kata dia.
Produk HRC tersebut diharapkan dapat mengisi pasar baja nasional, terutama untuk supply chain otomotif dan pengembangan infrastruktur yang semakin didorong agar meningkat.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan, produk utama dari HSM 2 ini adalah produk baja HRC yang didedikasikan untuk memenuhi pasar otomotif dengan spesifikasi kualitas yang tinggi.
"Dengan dioperasikannya pabrik HSM 2, kapasitas produksi HRC Krakatau Steel bertambah 1,5 juta ton per tahun," sebutnya.
Ia menambahkan, produksi eksisting HSM PTKS saat ini mencapai 2,4 juta ton. Artinya, dengan penambahan 1,5 juta ton dari pabrik HSM 2, kapasitasnya menjadi jadi 3,9 juta ton per tahun.