8 Cara Mengetahui Ulasan Hotel dan Tempat Wisata Palsu
20-November-24, 18:39Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Ulasan mengenai hotel dan tempat wisata menjadi salah satu sumber pertimbangan wisatawan dalam menentukan pilihan saat hendak pergi berlibur. Ulasan tersebut bisa didapatkan dengan mudah melalui berbagai platform penyedia informasi perjalanan.
Sayangnya, ada sejumlah ulasan hotel dan tempat wisata palsu yang justru bisa menyesatkan wisatawan alih-alih mendapatkan pengalaman terbaik.
Melansir dari Mirror, CEO Triend Matthew Hairsnape, memberikan delapan cara mengetahui ulasan hotel dan tempat wisata palsu. Triend merupakan aplikasi untuk berbagi dan menemukan rekomendasi tentang gaya hidup, melalui ulasan dan video.
Ulasan palsu menjadi masalah yang sangat nyata dan luas. Pada 2020, lebih dari dua juta ulasan ditolak atau dihapus dari TripAdvisor dengan berbagai alasan termasuk penipuan, bias, dan pelanggaran standar komunitas.
Berikut delapan cara mengetahui ulasan hotel dan tempat wisata palsu.
1. Persentase bintang lima sangat tinggi
Cara pertama adalah mengetahui persentase atau jumlah ulasan bintang lima. Jika sebagian besar pengguna memberikan bintang lima pada hotel atau tempat wisata tersebut, kemungkinan besar kamu tengah membaca ulasan palsu.
Matthew mengatakan ulasan asli umumnya mencakup poin-poin perbaikan kecil, atau ada sesuatu yang tidak sesuai dengan selera pengunjung.
"Meskipun beberapa orang mungkin memiliki pengalaman yang sempurna di tempat tersebut, namun sangat tidak mungkin tidak ada pelanggan yang bermasalah,” ujarnya.
2. Bahasa berbunga-bunga
Berhati-hatilah ketika kamu membaca ulasan dengan kalimat yang berbunga-bunga, atau terlalu menyanjung hotel atau tempat wisata. Matthew menilai ulasan tersebut patut dicurigai.
Ia justru menganggap ulasan yang disertai kalimat penuh sanjungan tersebut mempunyai motif tertentu.
"Bahasa yang terlalu dekoratif (berbunga-bunga) menunjukkan bahwa pengguna tertentu, berusaha keras untuk membuat tempat itu terdengar memesona,” katanya.
3. Ulasan sangat negatif
Sebaliknya, kita juga harus berhati-hati dengan ulasan bernada sangat negatif tentang hotel dan tempat wisata. Matthew mengatakan, terkadang seseorang memberikan ulasan negatif berdasarkan opini subyektif yang belum tentu serupa dengan pendapat pengguna lainnya.
“Dalam kasus yang lebih buruk, ulasan ini terkadang adalah fitnah yang dikirim oleh pesaing bisnis untuk keuntungan mereka sendiri,” ujarnya.