Nusron Wahid: Rata-rata Publik Bersimpati ke Pak Prabowo karena Ikhlas meski Di-"kuyo-kuyo"

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengeklaim Prabowo berhasil mendapatkan simpati publik setelah debat ketiga Pilpres 2024.

Sebab, kata dia, Prabowo tetap sabar meski diserang capres lain.

"Kalau kita pantau di sosmed, reaksi balik dari publik luar biasa. Rata-rata malah bersimpati dengan Pak Prabowo. Karena keikhlasan dan kesabaran meski di-kuyo-kuyo (dihina-hina)," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/1/2024).

Nusron lantas bersyukur Prabowo tidak terpancing emosi saat diserang oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat capres.

Menurut Nusron, Prabowo tetap tenang.

"Alhamdulillah Pak Prabowo, kendati diserang dan dikeroyok, dengan sabar, dan kenegarawanannya mampu tenang dan tidak terpancing emosi," kata dia.

Sementara itu, hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan, mayoritas responden tetap pada pendiriannya untuk memilih calon presiden (capres) tertentu.

Berdasarkan survei yang berlangsung Minggu (7/1/2024) itu, sebanyak 77,5 persen responden menyatakan tidak mengubah arah dukungannya setelah menyaksikan debat ketiga Pemilu Presiden 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.

“Nah mungkin jika kita lihat angkanya saja, itu terlihat tidak terlalu besar (pemilih yang berubah pikiran) sekitar 10 persen. Karena memang tiga per empat dari publik itu sudah bisa dibilang sudah cukup mapan pilihannya,” tulis Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti dikutip dari Kompas.id, Senin (8/1/2024).

Sementara itu, jumlah responden yang menyatakan mengubah pilihan politiknya sebesar 10 persen.

Kemudian, sebanyak 12 persen responden menyatakan tidak tahu apakah bakal tetap pada pilihannya atau berubah haluan.

Rangga mengungkapkan, responden yang bisa berubah pikiran setelah menonton debat memang terhitung kecil jika dipandang dalam konteks keseluruhan jumlah pemilih.

Namun, jika didasarkan pada hasil survei elektabilitas capres-cawapres Litbang Kompas yang berlangsung November-Desember 2023, terdapat 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undicided voters.

“Ketika kita melihat dalam konteks tersebut, angka 10 persen ini menjadi signifikan nih. Kira-kira bagaimana debat-debat yang kemarin sudah dilaksankan dan nanti akan dilaksanakan itu bisa memiliki pengaruh di bilik suara nanti,” tutur dia.

Hasil survei tersebut juga memperlihatkan bahwa performa Prabowo lebih banyak perlu koreksi dibanding dua capres lain.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/09/17234501/nusron-wahid-rata-rata-publik-bersimpati-ke-pak-prabowo-karena-ikhlas-meski