577.025 Jiwa di NTB Terdampak Kekeringan akibat El Nino
20-November-24, 17:34MATARAM,salah satu media informasi.- Sebanyak 577.025 jiwa yang terdiri dari 163.699 kepala keluarga (KK) di 70 kecamatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampak kekeringan akibat fenomena alam El Nino. Data itu terhitung per 21 Agustus 2023.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi menyampaikan, jumlah warga yang terdampak kekeringan tersebar di 9 kabupaten dan kota di NTB, terkecuali Kota Mataram yang menjadi pusat kota pemerintahan NTB.
"Ada 163.699 KK dengan 577.025 jiwa sudah terdampak dari data kita terakhir tanggal 21 Agustus 2023," kata Ahmadi, Selasa (29/8/2023).
Menurutnya, terdapat 8 kabupaten dan kota di NTB yang telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Selain itu, terdapat satu kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan tahun 2023.
"Total ada 9 kabupaten kota di NTB sudah melaporkan terjadinya bencana kekeringan dengan total terdampak 335 desa," kata Ahmadi.
Ada pun wilayah yang masuk peringatan dini kekeringan meteorologis dampak El Nino pada level awas terdapat di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Bayan dan Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Utan dan Buer.
Sementara untuk level siaga terdapat di Kabupaten Dompu di Kecamatan Kilo, Manggalewa, Pajo, dan Woja. Ada pula di Kabupaten Bima di kecamatan Donggo, Lambtu, Madapangga, Palibelo, Soromandi dan Wawo. Kemudian di Kota Bima tersebar di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur.
Selain itu, terdapat pula di Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Batu Layar, Gerung, Lembar, dan Narmada. Untuk di Lombok Tengah tersebar di Kecamatan Batukliang, Janapria, dan Praya Barat.
Kecamatan yang juga masuk level siaga kekeringan yakni Kecamatan Alas, Batulanteh, Lenangguar, Moyo Utara, Unter Iwes di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Seteluk, dan Tawang di Kabupaten Sumbawa.