Ikon Perkeretaapian Nasional: KRL Bon-Bon Meriahkan Satu Abad Elektrifikasi Jalur Kereta Api Indonesia

Kilas Balik Sejarah KRL di Indonesia: Bon-Bon Jadi Pusat Perhatian

Peringatan 100 tahun beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) di Indonesia menjadi momen penting untuk menengok kembali perjalanan panjang dan evolusi transportasi publik berbasis rel ini. Stasiun Jakarta Kota menjadi saksi bisu perayaan tersebut, dengan hadirnya kereta legendaris Bon-Bon, atau yang secara resmi dikenal sebagai ESS 3201, sebagai bintang utama.

Kereta yang menjadi simbol era elektrifikasi perkeretaapian Indonesia ini tampil memukau dengan balutan warna biru tua yang elegan dan atap berwarna perak yang berkilauan. Tulisan 'ESS 3201' terpampang jelas di sisi kanan dan kiri badan kereta, menambah kesan klasik dan otentik. Kehadirannya bukan hanya sebagai pajangan semata, tetapi juga sebagai pengingat akan inovasi dan kemajuan teknologi yang telah dicapai dalam dunia perkeretaapian Indonesia.

Dalam rangkaian acara peringatan yang meriah, Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa Bon-Bon bukan sekadar kereta, melainkan representasi dari sejarah panjang dan dedikasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Kereta ini pertama kali beroperasi pada tahun 1925, menjadi bagian dari perusahaan Elektrische Staats Spoorwegen (ESS) yang mengoperasikan jaringan kereta listrik di Batavia, nama Jakarta pada masa kolonial.

Perjalanan Panjang Bon-Bon: Dari Batavia Hingga Restorasi

Selama lebih dari setengah abad, Bon-Bon setia melayani masyarakat, menghubungkan berbagai wilayah di Batavia dan sekitarnya. Setelah masa baktinya usai, kereta ini kemudian disimpan di Balai Yasa Manggarai, sebuah bengkel kereta api yang menjadi pusat perawatan dan perbaikan armada kereta api di Indonesia.

Pada tahun 2005, semangat pelestarian sejarah dari komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) menghidupkan kembali Bon-Bon. Dengan penuh dedikasi, mereka melakukan restorasi dan preservasi terhadap kereta legendaris ini, mengembalikan kejayaannya seperti sedia kala. Upaya ini patut diapresiasi karena berhasil menyelamatkan artefak berharga yang menjadi bagian penting dari warisan perkeretaapian Indonesia.

Selain Bon-Bon, parade kereta dalam rangka peringatan 100 tahun KRL ini juga menampilkan berbagai koleksi kereta lainnya, mulai dari KRL buatan Jepang yang pernah menjadi andalan transportasi publik di Jabodetabek, hingga kereta-kereta modern buatan CRRC China dan INKA yang sedang dalam tahap uji coba. Kehadiran berbagai jenis kereta ini menggambarkan evolusi teknologi dan desain dalam dunia perkeretaapian Indonesia.

Komitmen KAI Commuter untuk Masa Depan Perkeretaapian

Lebih lanjut, Asdo Artriviyanto menegaskan bahwa peringatan 100 tahun KRL ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. KAI Commuter terus berupaya untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, termasuk dengan menghadirkan armada kereta yang lebih modern, nyaman, dan ramah lingkungan.

Sejarah mencatat, KRL Bon-Bon pertama kali beroperasi pada tanggal 6 April 1925, melayani rute Jatinegara-Tanjung Priok. Listrik yang digunakan untuk mengoperasikan kereta ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ubrug di Sukabumi, Jawa Barat, yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1923. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan perkeretaapian di Indonesia pada masa lalu juga didukung oleh infrastruktur energi yang memadai.

Untuk memeriahkan peringatan 100 tahun KRL, KAI Commuter juga menggelar berbagai acara menarik, seperti Fun Run dan parade kereta. Selain itu, akan diadakan kegiatan open depo pada tanggal 7-8 Mei, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung proses perawatan armada kereta api di depo terbesar se-Asia Tenggara. Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih dekat dan memahami sejarah serta perkembangan perkeretaapian di Indonesia.

  • Bon-Bon: Simbol Sejarah dan Inovasi
  • Parade Kereta: Kilas Balik Perkembangan KRL
  • Komitmen KAI Commuter: Layanan Terbaik untuk Masyarakat
  • Open Depo: Kesempatan Melihat Proses Perawatan Kereta