Alasan PDIP Usung Rena Da Frina Calon Wali Kota Bogor : Tidak Mencla-Mencle Usai Ambil Keputusan
20-November-24, 17:27Kumpulan berita terkini mengutip laporan -- Pasangan calon Wali Kota Bogor Rena Da Frina dan Tedy Risandi yang paling tak disangka di Pilkada 2024.
PDIP yang memiliki 69.706 suara atau 10,95 persen hasil Pileg 2024, memang bisa mengusung sendiri calon Wali Kota Bogor tanpa harus koalisi dengan partai politik lain.
Namun sosok pasangan calon Wali Kota Bogor yang diusung, Rena Da Frina dan Tedy Risandi betul-betul di luar dugaan.
Ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata mengatakan alasan partainya mengusung karena Rena Da Frina memiliki pengalaman sebagai birokrat.
Rena Da Firna diketahui pernah menjabat sebagai Lurah, camat sampai terakhir Kadis PUPR Kota Bogor.
"Rena kita kenal sebagai birokrat yang berpengalaman. Pernah jadi lurah, camat dan kepala dinas yang selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik," kata Dadang saat dikonfirmasi Kumpulan berita terkini mengutip laporan, Rabu (28/8/2024).
Cara kerja Rena yang mau turun langsung ke lapangan menjadi ssalah satu daya tarik bagi PDIP.
"Mau turun dan menampung juga merealisasikan aspirasi warganya dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik dengan atasan maupun dengan rakyat. Sejalan dengan apa yang diperjuangkan dan karakter kader-kader PDI Perjuangan," kata Dadang.
Selain itu PDIP juga menilai Rena Da Frina memiliki kemampuan memimpin yang sudah teruji.
"Memiliki kesiapan mental. Leadership yang teruji dan profesional dan siap secara logistik juga. Seorang pekerja keras dan punya integritas, tidak mencla-mencle saat sudah mengambil keputusan," kata Dadang Iskandar Danubrata.
Dadang menekankan bahwa PDIP sudah memenuhi syarat ambang batas untuk mengusung calon Wali Kota Bogor 2024.
"Ya karena kita bisa maju sendiri. Sudah jadi karakter PDI Perjuangan kita akan utamakan kader kita buat maju. Untuk menambah kuat konsolidasi intrnal partai," katanya.
Namun begitu Dadang Iskandar Danubrata mengungkap bahwa Rena Da Frina belum resmi menjadi kader PDIP.
"On process," kata Dadang Danubrata.