Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Berkaca Kasus yang Dialami Kurnia Meiga
20-November-24, 17:18
APA alkohol bisa menyebabkan kebutaan? Topik ini menarik untuk diulas usai berkaca seperti kasus yang dialami Kurnia Meiga. Alkohol seringkali menjadi polemik dalam dunia kesehatan. Efek samping negatif dari konsumsi alkohol sudah umum diketahui seperti kerusakan hati, risiko kecanduan, dan masalah mental.
Namun selain itu, konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Kebutaan akibat mengonsumsi alkohol dialami oleh mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Pria berusia 33 tahun ini memiliki kebiasaan buruk yakni mengonsumsi alkohol. Hal ini diungkap oleh mantan istrinya, Azhiera Adzka Fathir saat menjadi bintang tamu pada kanal Youtube Denny Sumargo.
Azhiera juga menambahkan bahwa kebiasaan Kurnia Meiga mengonsumsi alkohol ini telah dilakukan sejak usia muda yakni 18 tahun. Hal ini mengakibatkannya mengalami kebutaan sejak 2017 hingga saat ini.
Lalu, apakah alkohol bisa menyebabkan kebutaan seperti yang dialami Kurnia Meiga?
Alkohol memang dikenal dapat memberikan beberapa efek jangka pendek pada penglihatan seperti penglihatan ganda, rabun, dan kesulitan untuk mengatur kontras cahaya. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kebutaan sementara bahkan permanen.
Merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (12/3/2024), berikut ini beberapa kemungkinan efek jangka panjang konsumsi alkohol pada penglihatan.
1. Hambatan Reaksi antara Mata dan Otak
Ketika seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, alkohol dapat mengganggu transmisi antara mata dan otak. Hal ini mengakibatkan pesan visual yang dikirim oleh mata ke otak bisa mengalami keterlambatan atau terganggu dalam prosesnya.
Akibatnya, otak mungkin tidak menerima atau memproses informasi visual dengan cepat atau tepat. Keterlambatan atau gangguan ini dapat mengakibatkan berbagai masalah penglihatan, termasuk penglihatan ganda atau penglihatan yang kabur dan terganggu.
2. Penurunan Kemampuan Pupil untuk Melebar
Konsumsi alkohol dapat mengganggu kemampuan pupil untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan tepat. Akibatnya, pupil mungkin tidak melebar sebagaimana mestinya dalam situasi yang gelap, atau tidak menyempit sebagaimana mestinya dalam situasi yang terang.
Dampak dari penurunan kemampuan pupil ini adalah perubahan dalam reaksi seseorang terhadap cahaya. Misalnya, seseorang yang mengonsumsi alkohol mungkin lebih sensitif terhadap cahaya terang atau memiliki kesulitan dalam melihat di lingkungan yang gelap.
Selain itu, kemampuan untuk melihat warna juga bisa terpengaruh karena pupil yang tidak melebar dengan baik mungkin memengaruhi kemampuan mata untuk menangkap spektrum warna dengan benar.