Pupuk Indonesia Beli Perusahaan Jepang dengan Uang Pinjaman
20-November-24, 16:11
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, pada April 2014 PT Pupuk Indonesia Holding Company telah berhasil membeli pabrik besar, yakni PT Kaltim Pasific Amoniak yang dimiliki oleh Jepang. Dahlan menyebutkan harga pembeliannya sebesar Rp1,5 triliun.
"Mestinya dibeli harga Rp4 triliun, tapi dibeli Rp1,5 triliun karena dirut pupuk Indonesia pandai bernegosiasi. Ini pabrik amoniak terbesar di Indonesia," kata Dahlan usai Rapim di Kantor Pupuk Kaltim, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Dahlan menjelaskan, perusahaan besar milik Mitsui ini telah beroperasi di Indonesia selama 10 tahun. Proses pembelian perusahaan besar ini mirip dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
Yang di mana, sambung Dahlan, seharusnya Indonesia baru diperbolehkan mengambil alih perusahaan besar tersebut pada 2018. Namun, dengan Pupuk Indonesia yang mampu menyelesaikan transaksi pembelian maka mulai 1 April pabrik amoniak tersebut menjadi milik pupuk Indonesia.
"Nanti Jepang minta 60 persen amoniak tetap dibeli mitsui. Baik juga kan, kita punya pasar. Dibeli dengan harga pasar. 40 persen dikirim ke gresik untuk pabrik pupuk NPK di Gresik," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia holding company, Arifin Tasrif mengatakan, pembelian perusahaan besar dari Jepang tersebut melakukan dana yang berasal dari pinjaman perbankan sebesar USD112 juta. Sebab, PSO perusahaan pelat merah pada tahun 2011-2012 yang sebesar Rp16,7 triliun belum juga diberikan.
"Pembelian pupuk amoniak itu termasuk pinjaman USD112 juta, kan pembayarannya menggunakan dolar," tukas dia.
(rzy)