Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta, Bukan Sekadar Tempat Wisata
20-November-24, 15:45Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Berlibur ke Yogyakarta, tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Jalan Malioboro yang ikonik. Berada di jantung Kota Yogyakarta, wisatawan bisa belanja beragam pernak-pernik oleh-oleh khas Kota Gudeg.
Lokasinya sangat strategis di dekat atraksi wisata lainnya, seperti Stasiun Tugu, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
- Kenapa Disebut Titik Nol Kilometer Yogyakarta? Simak Sejarahnya
- Harga Tiket Taman Pintar Yogyakarta buat Libur Sekolah dan Wahana
Sebagai obyek wisata, Jalan Malioboro memiliki sejarah serta sarat makna filosofis berkaitan dengan Keraton Yogyakarta. Berikut sejarah Jalan Malioboro seperti dihimpunsalah satu media informasi.
Asal-usul nama Jalan Malioboro
Jika membahas sejarah Malioboro, tentu asal usul nama Jalan Malioboro sendiri menarik untuk diketahui.
Sejarawan Peter Carey, yang mengutip dari dari O.W. Tichelaar menuturkan, nama Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yakni malyhabara, seperti dilansir sumber yang dilansir kumpulan berita terkini dari jurnal berjudul Dari Jalan Kerajaan Menjadi Jalan Pertokoan Kolonial: Malioboro 1756-1941, karya Siti Mahmudah Nur Fauziah.
Makna malyhabara adalah dihiasi dengan untaian bunga.
Menurut Carey, kemungkinan besar jalan ini sejak awal telah dikenal sebagai Jalan Malioboro, meskipun masih disangsikan asal muasal nama Malioboro. Hingga pada pertengahan abad ke-18, kata maliabara benar-benar ditemukan dalam naskah yang berasal dari Yogyakarta.
Carey mengutip dari O.W. Tichelaar, juga menyanggah pendapat yang mengemukakan bahwa nama Jalan Malioboro berasal dari kata marlborough, yang merupakan gelar Jenderal John Churchill dari Inggris.
Sebab, jalan raya ini telah dibangun dan digunakan untuk seremonial tertentu selama 50 tahun sebelum orang Inggris mendirikan pemerintahannya di Jawa.
- Harga Tiket Masuk Sindu Kusuma Edupark Yogyakarta buat Libur Sekolah, Mulai Rp 30.000
- 7 Aktivitas Wisata di Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Pendapat lain dikemukakan oleh Umar Priyono, dkk, bahwa nama Malioboro berasal dari kata malia yang berarti jadilah wali dan bara yang berasal dari kata ngumbara atau mengembara, seperti dilansir kumpulan berita terkini melaporkan hal tersebut, seperti yang diberitakan oleh media nasional sebelumnya dari jurnal berjudul Dari Jalan Kerajaan Menjadi Jalan Pertokoan Kolonial: Malioboro 1756-1941, karya Siti Mahmudah Nur Fauziah.
Makna Jalan Maliobor mengacu dalam konsep garis filosofi Keraton Yogyakarta yang membentang dari Panggung Krapyak hingga Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja.