Klarifikasi Rano Karno Terkait Tuduhan Parkir Sembarangan di Stasiun MRT Lebak Bulus
Klarifikasi Rano Karno Terkait Tuduhan Parkir Sembarangan di Stasiun MRT Lebak Bulus
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan rombongan kendaraan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang disebut-sebut parkir sembarangan di area Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Video yang diunggah oleh akun Instagram @jilal.mardhani tersebut menampilkan kendaraan rombongan yang berhenti di area drop-off penumpang MRT, menimbulkan kontroversi dan tudingan arogansi terhadap Rano Karno. Pengunggah video tersebut bahkan melontarkan kritik pedas atas perilaku yang dianggapnya melanggar aturan tersebut.
Menanggapi kontroversi ini, Rano Karno, yang akrab disapa Bang Doel, memberikan klarifikasi. Dalam wawancara di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, pada Senin (3/3/2025), ia membantah tegas tudingan parkir sembarangan. Rano Karno menjelaskan bahwa kendaraan rombongannya hanya berhenti sejenak di area drop-off untuk keperluan penurunan penumpang. Ia menekankan bahwa kendaraan tersebut tidak diparkir di lokasi tersebut untuk waktu yang lama, dan parkir tetap dilakukan di tempat yang telah ditentukan setelah proses penurunan penumpang selesai.
Lebih lanjut, Rano Karno menjelaskan bahwa kebiasaan ini merupakan praktik yang biasa dilakukannya setiap kali berkunjung ke suatu wilayah. Ia mencontohkan bagaimana rombongannya sering kali berhenti di pinggir jalan untuk menurunkan dirinya, meskipun hal itu mungkin menyebabkan kemacetan sesaat. Ia menegaskan kembali bahwa meskipun proses penurunan ini menyebabkan kemacetan sementara, parkir kendaraan selalu dilakukan di tempat yang telah ditentukan dan sesuai aturan yang berlaku. Proses penurunan dan penjemputan yang cepat dilakukan untuk meminimalkan gangguan lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, turut memberikan keterangan terkait insiden ini. Dalam konfirmasi pada Kamis (27/2/2025), Syafrin Liputo membenarkan bahwa lokasi tersebut merupakan lay bay yang juga difungsikan sebagai area drop-off penumpang MRT. Ia menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus disebabkan oleh kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh rombongan Wakil Gubernur. Syafrin Liputo menegaskan bahwa kendaraan rombongan Wakil Gubernur Rano Karno memang melakukan proses drop-off di area yang telah ditentukan untuk kegiatan tersebut.
Pernyataan dari Rano Karno dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta ini memberikan penjelasan yang berbeda terhadap narasi yang beredar di media sosial. Perbedaan persepsi ini menunjukkan pentingnya konfirmasi dan klarifikasi langsung dari pihak terkait untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang tidak akurat. Kasus ini juga menjadi sorotan mengenai pentingnya tata tertib lalu lintas dan penggunaan area publik, khususnya di sekitar fasilitas transportasi umum seperti MRT.
Penjelasan dari kedua belah pihak ini masih memerlukan pengkajian lebih lanjut untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Kejadian ini juga memicu diskusi publik tentang etika penggunaan fasilitas umum dan pentingnya penerapan aturan lalu lintas yang konsisten bagi semua pihak, termasuk pejabat publik. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban di ruang publik dan pentingnya transparansi dari pejabat publik dalam menjelaskan tindakan mereka.