Pria Diduga Alami Gangguan Jiwa Resahkan Pengguna Jalan di Cibinong

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) membuat resah pengguna jalan di Jalan Mayor Oking, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video tersebut, pria itu terlihat berteriak-teriak dan mengancam akan melempar balok kayu kepada pengendara yang melintas.

Kejadian yang terekam pada hari Selasa (22/4/2025) itu menunjukkan pria tersebut berdiri di median jalan. Awalnya, ia masih mengenakan pakaian lengkap berwarna hitam. Namun, tak lama kemudian, pria tersebut melepaskan pakaiannya hingga bertelanjang dada. Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian terpantau ramai lancar saat kejadian berlangsung.

Pihak kepolisian dari Polsek Cibinong segera merespons laporan mengenai kejadian ini. Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan. Berdasarkan keterangan saksi mata yang diperoleh, tidak ada kerusakan maupun kerugian yang disebabkan oleh tindakan pria tersebut.

"Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi dan tidak menemukan adanya kerugian akibat perbuatan yang diduga dilakukan oleh ODGJ tersebut," ujar AKP Yunli saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, AKP Yunli menambahkan bahwa pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut sudah tidak berada di lokasi saat petugas tiba. Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, pria tersebut pergi dengan sendirinya menuju arah Citeureup.

Kejadian ini menjadi perhatian bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat atau mengalami kejadian serupa. Penanganan terhadap individu yang diduga mengalami gangguan jiwa memerlukan pendekatan yang hati-hati dan melibatkan pihak terkait seperti dinas sosial dan tenaga medis.

Pihak berwajib terus berupaya untuk melakukan pemantauan dan penanganan terhadap kasus-kasus seperti ini guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan agar penanganan dapat dilakukan secara komprehensif dan manusiawi.