Sempat Anggap Enteng, Suzuki Rasakan Kedahsyatan Lemparan Roket Arhan
20-November-24, 14:29Kiper timnas Jepang Zion Suzuki merasakan kedahsyatan lemparan ke dalam Pratama Arhan dalam laga melawan Timnas Indonesia di fase grup Piala Asia 2023 (2024).
Suzuki terpaksa kembali memungut bola dari gawangnya saat Jepang bertemu Indonesia. Tim Samurai Biru menang, tetapi tidak bisa mencatatkan clean sheet.
Lemparan ke dalam Pratama Arhan mengawali proses gol Indonesia. Bola dari Arhan coba disundul Takumi Minamino. Maksud hati ingin membuang bola, namun si kulit bulat justru meluncur ke arah Sandy Walsh yang sudah dekat dengan gawang.
Tanpa kesalahan, Sandy melepaskan tembakan yang simpel lagi mematikan. Suzuki tak bisa mengamankan gawangnya, Indonesia mencetak gol. Jepang tetap menang, tetapi gol Sandy tersebut bak noktah yang mengganggu.
Sebelum pertandingan melawan Indonesia, Suzuki sempat ditanya mengenai salah satu alternatif serangan Tim Merah Putih melalui Arhan. Kiper 21 tahun dari klub Belgia Sint Truden itu pun seolah menganggap enteng lemparan bola Arhan.
"Lemparan jauh sama halnya seperti umpan silang, maka jika saya bisa menyerang, menangkap, saya tidak merasakan sebuah ancaman yang besar. Oleh karena itu, saya ingin mencobanya sendiri," ucap Suzuki dilansir dari Soccer King.
Pada kenyataannya lemparan ke dalam Arhan membuat koordinasi pemain Jepang di kotak penalti menjadi semrawut, seperti yang diakui Minamino dan Koki Machida usai laga.
"Saya berbicara kepada Yuta [Nakayama] dan bilang akan lebih baik mengganti dia dengan pemain yang lebih kuat dalam bola udara dalam situasi itu. Lemparan [Arhan] itu melayang jauh dari yang saya harapkan. Saya berharap bisa lebih fleksibel menghadapinya," ujar Minamino dikutip dari Hochi News.
"Saya berusaha menyundul bola, kemudian pemain nomor 6 [Walsh] berada dalam posisi bebas. Bahkan jika saya harus menabrak Minamino, saya harus tetap menyundul bola. Jika tidak, saya harus menjaga lawan. Lemparan jauh dilakukan untuk menimbulkan kebingungan, jadi kami harus memperbaiki kesalahan ini," timpal Machida yang memilih ikut berduel berupaya menghalau bola lemparan Arhan ketimbang menjaga Sandy di dalam kotak penalti.
Pelatih Hajime Moriyasu pun gusar menanggapi gol Timnas Indonesia dan mengingatkan anak asuhnya agar tak kehilangan fokus pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.