15 Hari di Jalur Pipa Gas Singapura, Tanker MT Young Yong Akhirnya Dievakuasi
20-November-24, 14:14Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kapal Tanker MT Young Yong berbendera Djibouti dengan muatan 284.429 ton minyak yang kandas di jalur pipa gas Singapura, dekat Pulau Takong Kecil perairan Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) lebih kurang 15 hari, akhirnya berhasil dievakuasi, Kamis (10/11/2022).
Proses evakuasi oleh gabungan personel dengan menerjunkan kapal tugboat (TB) atau kapal tunda TB Pelangi Escort, TB Maiden Center, TB Rawabi Opal, Logindo Stature dan TB Sumber Tractor II serta KRI Silea-858.
Bahkan Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN Sarotama P-112 terus mengawal MT Young Yong yang sedang di-towing hingga dapat berlabuh jangkar dengan aman dan selamat di perairan anchorage area Pulau Nipah.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini proses evakuasi MT Young Yong dilaksanakan dibawah koordinasi KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun yang pada saat kejadian langsung menerjunkan kapal patroli KNP 366 ke lokasi.
"Dari awal kita sudah langsung melaksanakan aksi cepat mengerahkan kapal patroli ke lokasi kejadian," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi, Jumat (11/11/2022).
Jon mengatakan, KSOP juga telah memindahkan muatan tanker tersebut.
"Kami melakukan proses pemindahan muatan kapal tanker MT Young Yong berbendera Djibouti ini dengan segera untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan termasuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan laut," papar Jon.
Tanker MT Young Yong memiliki ukuran panjang 320,28 meter dan lebar 58 meter dengan muatan fuel oil sebanyak 284.429 ton dan kandas sejak 27 Oktober 2022.
Senada juga diungkapkan, Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban, Mulyadi mengungkapkan bahwa Pangkalan PLP Tanjung Uban menurunkan Kapal Patroli KN Sarotama P-112 dan KN Rantos P-210, satu Tim Rescue beserta Alat Penanggulangan Pencemaran Oil Boom 300m, satu set Skimmer dan Power pack.
"Informasi awal kami terima dari Vessel Traffic Services (VTS) Disnav Kelas I Tanjung Pinang yang terus memantau pergerakan kapal hingga proses evakuasi kapal tersebut selesai," ujar Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan proses evakuasi dilakukan ekstra hati-hati mengingat lokasi kejadian kandasnya kapal tersebut berada di jalur yang sangat rentan yaitu jalur pipa Singapura.
"Selain itu, proses evakuasi juga dilaksanakan dengan tidak mengganggu lalu lintas TSS (Traffic Separation Scheme) Singapura - Indonesia," jelas Mulyadi.
"Dan Kamis, kami mendapat laporan bahwa seluruh proses pengawalan dan evakuasi telah selesai dilaksanakan," kata Mulyadi menambahkan.
Dibagian lain, Direktur KPLP Capt Mugen Sartoto mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan dalam proses evakuasi tersebut.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi dari awal hingga akhir dan berjalan lancar sehingga kapal tersebut bisa lepas kandas dan tanpa terjadi pencemaran lingkungan yang berbahaya," ungkap Capt Mugen.
Lebih jauh Mugen mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan di area kandasnya kapal tanker MT. Young Yong tersebut.
Sampai dengan saat ini, belum ditemukan tumpahan minyak di area bekas kandasnya kapal.
"Kami juga masih memeriksa jalur pipa gas di area bekas kandasnya MT. Young Yong untuk memastikan tidak terjadi kebocoran," pungkas Capt Mugen.