Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXII Papua Gelar Festival Masakan Khas Papua
20-November-24, 13:33Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional, SARMI- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua menggelar kegiatan Festival Masakan Tradisional Papua.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari (17-19 September) tersebut dibuka langsung oleh Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Yunus Luwunaung di Aula SMA Negeri 1 Sarmi, Selasa (17/9/2024).
Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan BPK Wilayah XXII Papua dengan menghadirkan 25 kelompok mama-mama Papua asal Sarmi.
Kepala BPK Wilayah XXII Desy Polla Usmany, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menggali potensi makanan Papua yang sudah tidak diminati oleh generasi saat ini, sekaligus bentuk apresiasi terhadap kebudayaan daerah.
"Kegiatan ini juga bermanfaat bagi mama- mama Papua terutama generasi penerus untuk mencintai makanan khas Papua lebih khusus di bidang pangan lokal,"katanya.
"Hari ini kita boleh melihat stunting di mana-mana padahal alam sudah menyediakan untuk dinikmati, hanya saja terpengaruh dengan makanan moderen yang cepat saji sehingga terbiasa dengan nakanan baru itu,"imbuh dia.
Desy menambahkan, dengan adanya festival ini bisa berinovasi dengan menggunakan bahan lokal, karena dengan bahan lokal selalu dimanfatkan otomatis seorang petani ada pendapatan keluarga lewat hasil bertani dan ada minat untuk menanam sehingga ada nilai jual.
"Karena bila kita melihat di Papua ada segala suku bangsa. Kita bisa melihat bagaimana keunikan kita di Papua dengan berbagai macam jenis makanan khas tradisional masing masing daerah tetap terjaga hingga saat ini, sehingga kita sebagai Indonesia mini yang mempunyai tingkat toleransi yang tinggi antar suku, budaya dan agama dengan berbagai keberagaman yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,"tuturnya.
Desy juga mengapresiasi mama-mama Papua asal Sarmi yang terlibat dalam kegiatan ini, yang notabene merupakan generasi penerus pelaku usaha khususnya di tanah Papua.
"Kami berharap untuk ke depannya kegiatan ini dapat terus bersinergi dalam kolaborasi antara BPK Wilayah XXII Papua yang merupakan UPT dari Kemendibudristek, Kemenparekraf, Pemprov Papua dan Pemkab Sarmi sebagai stakeholder terkait, karena mama-mama Papua dengan makanan kas karena merupakan pewaris dan harapan kita untuk masa depan kebudayaan Papua,"tandasnya. (*)