Siapa Wakil Presiden Trump? Ini Profil JD Vance
20-November-24, 13:10Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Donald Trump telah memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 dengan mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Kemenangan itu mengantarkan Trump menduduki kursi presiden ke-47 AS, didampingi Wakil Presiden terpilih, JD Vance.
James David Vance—lebih dikenal JD Vance—adalah senator junior dari negara bagian Ohio yang juga dikenal sebagai penulis memoar Hillbilly Elegy.
Berikut sebuah panduan singkat mengenai JD Vance.
Memoar tentang masa kecil yang populer
Hillbilly Elegy adalah sebuah buku yang diterbitkan pada 2016 yang menggambarkan masa kecil Vance di Ohio dan Kentucky.
Buku tersebut mengisahkan masalah yang dihadapi komunitas kulit putih yang miskin.
“Dari sulitnya pergeseran status sosial hingga kemiskinan, sampai perkara perceraian dan kecanduan narkoba, rumah saya adalah pusat kesengsaraan,” tulis Vance.
Pernah sangat kritis terhadap Trump
“Ya ampun, sungguh idiot” dan “saya menganggapnya tercela” adalah dua kutipan Vance pada 2016 silam yang muncul lagi pada Juli 2024—ketika dia menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden Trump dalam Pilpres 2024.
Akan tetapi, Vance selalu sepakat dengan sikap Trump yang menghina kelompok-kelompok elite.
Vance bahkan menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia ketika mencalonkan diri sebagai anggota Senat AS di Ohio beberapa tahun kemudian.
Dipilih karena mampu dongkrak suara
Vance muncul di banyak media untuk menyampaikan pesan-pesan Trump.
Sebagai orang yang berasal dari kawasan Midwestern di AS, Vance mampu menggalang pendukung Trump di beberapa negara bagian yang menjadi kunci kemenangan dalam Pilpres AS, seperti Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania.
Lantang bicara soal lapangan pekerjaan
Dalam pidatonya, ia banyak berfokus pada imigrasi dan perdagangan—khususnya perlindungan bagi pekerja Amerika.
China sering diserang sebagai negara yang bertanggung jawab atas penutupan pabrik-pabrik di AS.
Vance menyebutnya sebagai ancaman terbesar AS.