Usai Bunuh K, Pembunuh Berantai di Wonogiri Kirim Pesan ke Suami Korban, Sebut Korban Minta Cerai
20-November-24, 13:10Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - K (26), seorang ibu rumah tangga menjadi korbn pembunuhan berantai dengan pelaku Sarmo (35).
Korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Hingga empat bulan kemudian, tepatnya 16 Mei 2020, mayat K ditemukan sudah dalam bentuk kerangka.
Korban mengenal pelaku, Sarmo melalui media sosial Facebook. Meski telah memiliki suami dan anak, K berkomunukasi intens dengan Sarmo.
Hingga akhirnya mereka berdua pergi bersama pada 12 Februari 2020 ke daerah Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri untuk menjual motor milik K.
Setelah menjual motor, keduanya sempat mampir di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri mengatakan korban dan tersangka kemudian pulang setelah dari Tawangmangu.
"Namun sesampainya di daerah Kecamatan Puhpelem Wonogiri, mencari tempat untuk berteduh karena saat itu hujan," ucap dia dalam jumpa pers di Makopolres Wonogiri, Sabtu (30/12/2023).
"Saat berteduh pelaku mengetahui K mempunyai uang dari jual sepeda motor, lalu pelaku merayu untuk meminjam uang," tambahnya.
Korban memilih untuk tidak meminjamkan uang hasil menjual sepeda motor itu.
"Sekira pukul 18.00 waktu itu akhirnya K dibunuh dengan cara dicekik di tempat berteduh itu," ujar Yahya.
Setelah membunuh korban, tersangka mengambil ponsel uang millik korban sejumlah Rp 11.500.000. J
Jenazah korban kemudian dibawa tersangka ke Tempat Pemakaman Umum (TPU), Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.
Iptu Yahya Dhadiri juga menyebut pelaku sempat mengirim pesan ke suami K setelah membunuh korban.
"Pesan yang diberikan, K meminta cerai dan akan pergi ke Kalimantan dengan pacar barunya. Seolah-olah K pergi," imbuhnya.
Selain K, Sarmo juga membunuh 3 korban lain dengan cara diracun di waktu dan tempat yang berbeda-beda.