3.677 Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Masih Bertahan di Rumah Penduduk
20-November-24, 13:05FLORES TIMUR,salah satu media informasi.- Lebih dari tiga pekan, ribuan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih bertahan di rumah penduduk.
Mereka tersebar di 35 desa atau kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.
"Berdasarkan data per Selasa (23/1/2024) jumlah pengungsi 6.302 jiwa. Yang tinggal di rumah penduduk 3.677 jiwa, menyebar di 32 titik desa atau kelurahan di Flores Timur dan 3 desa di Kabupaten Sikka," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran saat dihubungi salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Rabu (24/1/2024).
Hironimus merincikan, dari 3.677 pengungsi ini, terdiri dari laki-laki berjumlah 1.719 jiwa, perempuan 1.958 jiwa, bayi 34 jiwa, balita 218 jiwa, lansia 10 jiwa, dan ibu hamil satu jiwa.
Di mengatakan, Pemkab memastikan pelayanan kesehatan dan distribusi logistik dilakukan secara merata kepada pengungsi.
"Kepada pengungsi yang di rumah-rumah warga tetap dilayani dengan baik melalui posko yang sudah disediakan," ujarnya.
Hironimus mengimbau warga terdampak tidak meninggalkan kamp pengungsian atau rumah penduduk, sebab hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki masih level awas.
Mulai jenuh
Bernadeta Bala Puka (49), pengungsi asal Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, mengaku mulai jenuh lantaran sudah lama meninggalkan rumah.
Bernadeta mengungkapkan, lebih dari dua pekan ia bersama ratusan warga Desa Nurabelen mengungsi ke rumah penduduk di Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena.
Awalnya, mereka mengungsi ke Riangrita, desa tetangga. Jaraknya sekitar dua kilometer. Namun, karena desa itu masuk zona terdampak erupsi, mereka kemudian dievakuasi ke Desa Bokang Wolomatang.
"Sekarang kami sudah mulai jenuh, rindu rumah dan kebun. Tapi mau bagaimana lagi. Kami hanya bisa berharap semoga bencana ini segera berakhir," pungkas dia.