Nikita Mirzani Diperiksa Lagi sebagai Saksi dan Ungkap Rencana Terbaru untuk LM

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Seiring dengan kasus dugaan persetubuhan dan aborsi oleh seleb TikTok Vadel Badjideh yang telah naik ke tahap penyidikan, artis Nikita Mirzani selaku pelapor kembali diperiksa sebagai saksi.

Nikita hadir di Polres Metro Jakarta Selatan didampingi pengacara Fahmi Bachmid dan kakaknya Edwin.

Sebelum diperiksa Nikita sempat menuturkan kondisi terbaru putrinya, LM (17).

Lalu usai pemeriksaan, Nikita kembali memberikan pernyataan, termasuk rencana untuk LM ke depan.

• LM terbuka matanya

Nikita mengatakan kondisi LM makin membaik.

Ia berterima kasih dengan beredarnya video-video potongan wawancara keluarga Vadel dan pihak lainnya di media sosial. Video-video itu ia perlihatkan kepada LM.

"Saya kirimkan video-video itu ke L, akhirnya matanya terbuka," ucap Nikita ketika hendak diperiksa.

Artis kontroversial ini menilai sang anak sekarang kecewa.

"Saya enggak tanya komentarnya, tapi dia merasa sangat begitu kecewa, orang yang dia bela sampai mungkin bermusuhan dengan ibunya, berbicara seperti itu," ujar Nikita.

• Lega

Usai diperiksa sekitar dua jam dan dihadapkan dengan 58 pertanyaan, Nikita mengaku lega.

"Alhamdulillah lega, selesai, tidak ada BAP lagi. Sudah selesai, tinggal nunggu dipanggil yang terlapornya," kata Nikita Mirzani.

Selain itu, Nikita juga menyerahkan bukti percakapan serta saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Namun identitas para saksi tidak bisa dibeberkan.

• Ingin robohkan rumah

Nikita mengatakan ia ingin merobohkan rumah Vadel jika dancer yang terkenal dengan tarian bergetar itu ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi. Tadi udah konsultasi juga boleh enggak dirobohin rumahnya, tapi katanya enggak bisa masuk mobil buat ancurin rumahnya, jadi terpaksa sewa tukang mungkin 20 orang untuk robohin rumahnya," kata Nikita.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/10/31/123428566/nikita-mirzani-diperiksa-lagi-sebagai-saksi-dan-ungkap-rencana-terbaru