Jejak Spiritual Biksu Thudong: Persinggahan di Tanah Air Menuju Borobudur

Rombongan biksu yang tengah menjalankan ritual Thudong, sebuah praktik spiritual berjalan kaki dari Bangkok, Thailand, telah tiba di Indonesia dan memulai perjalanan mereka menuju Candi Borobudur. Kedatangan mereka menandai tahapan penting dalam persiapan menyambut peringatan Tri Suci Waisak 2569 BE.

Dari total 38 biksu yang memulai perjalanan ini, 34 di antaranya melanjutkan perjalanan setelah tiba di Batam, Kepulauan Riau, pada 16 April lalu. Empat biksu lainnya terpaksa mengundurkan diri karena alasan kesehatan, menunjukkan tantangan fisik dan mental yang dihadapi selama ritual Thudong ini.

Perjalanan para biksu ini bukan hanya sekadar perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga sebuah ziarah spiritual yang sarat makna. Selama perjalanan, mereka singgah di berbagai tempat ibadah dan pusat-pusat komunitas, membangun jembatan persaudaraan dan toleransi antarumat beragama.

Berikut adalah beberapa titik persinggahan penting dalam perjalanan mereka:

  • Batam, Kepulauan Riau: Titik awal kedatangan di Indonesia.
  • Bekasi, Cikarang, Karawang: Rute awal perjalanan di Jawa Barat.
  • Cikampek, Pamanukan, Losarang, Jatibarang, Winong, Cirebon, Losari Brebes: Serangkaian kota dan daerah yang dilalui sebelum mencapai Tegal.
  • Kelenteng Tek Hay Kiong, Tegal: Tempat bermalam pertama di Jawa Tengah.
  • Kelenteng Tjeng Gie Bio, Pemalang: Persinggahan berikutnya setelah Tegal.
  • Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan & Vihara Vajra Bumi, Pekalongan: Menandai kehadiran mereka di Kota Batik.
  • Kelenteng Po An Thian, Rumah Dinas Bupati Batang & Wikost Premiere Inn Batang: Persinggahan di Kabupaten Batang.
  • Gereja Katolik St. Antonius Padua, Kendal: Simbol toleransi beragama.
  • Yayasan Tjie Lam Tjay, Semarang: Persinggahan di ibu kota Jawa Tengah.
  • Vihara Mahabodhi & Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang: Kunjungan ke pusat pemerintahan dan keagamaan.
  • Vihara Watugong & Vihara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong, Ungaran: Persinggahan di wilayah Semarang atas.
  • Kelenteng Hok Tik Bio, Ambarawa: Persinggahan sebelum mencapai Magelang.
  • Kantor Desa Jambu & Gereja St. Thomas Rasul Bedono: Tempat sarapan sebelum menuju Magelang.
  • Terminal Secang: Tempat makan siang dalam perjalanan.
  • Kelenteng Liong Hok Bio, Magelang: Tempat pindapata dan istirahat.
  • Sekolah Tinggi Teologi Magelang & Polresta Magelang: Tempat istirahat dan makan siang.
  • Candi Borobudur: Tujuan akhir perjalanan spiritual.

Perjalanan panjang dan penuh makna ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di Indonesia, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.