Warga Ceritakan Detik-detik Pembunuh Penjual Gorengan Melarikan Diri ke Jurang dan Menghilang

Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan - Warga menceritakan detik-detik tersangka pembunuh gadis penjual gorengan, Indra Septriaman lari dari kejaran Polisi.

Polisi melibatkan warga setempat untuk memburu Indra Septriaman yang saat ini statusnya sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).

Salah satu warga yang ikut dalam pencarian ialah Korong Padang Kabau, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Masdianto.

Seperti dimuat TribunPadang, Masdianto menceritakan detik-detik melihat tersangka kabur ke jurang dan menghilang dibalik semak-semak.

Kata Masdianto, awalnya Indra Septriaman sempat terlihat olehnya saat sedang dalam proses pencarian bersama pihak kepolisian di sekitar ladang di kawasan tersebut.

Tersangka sempat terlihat di dekat pondok tempatnya tinggal.

"Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas," ujarnya sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.

Terlihat tersangka berlari dari arah pondok ke bagian lebih tinggi dari lokasi para aparat berwajib yang sedang melakukan pencarian.

Kemudian Indra Septriaman berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang di balik semak-semak.

Tersangka terlihat tidak mengenakan baju dan memakai celana warna hitam saat melarikan diri.

"Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam," ujarnya.

Ia mengaku melihat pelaku saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian.

Saat melihat pelaku Masdianto mengaku langsung melapor pada ketua tim pencarian, untuk menyisir ke lokasi tempat pelaku lari dan menghilang.

Diketahui Seorang gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Korban bernama Nia Kurnia Sari itu ditemukan dalam kondisi tidak berbusana dan terkubur.

Hingga saat ini Selasa (10/9/2024) Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Nia Kurnia Sari.

Ada tiga orang pria yang di Nagari yang diperiksa oleh Polisi atas kematian Nia Kurnia Sari. Sementara seorang pria lainnya melarikan diri.

Ternyata ada kisah pilu dibalik tewasnya wanita berusia 18 tahun itu. Nia ditemukan tewas setelah sebelumnya dilaporkan menghilang sejak Jumat (6/9/2024).

Nia pamit keluar rumah untuk berdagang gorengan.

Dimuat TribunPadang, Ayah Nia, Asril mengatakan, setiap pulang sekolah, Nia mengganti baju, lalu istirahat sebentar.

"Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril, mengenang anak perempuannya itu.

Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung. Sebagian hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah.

Apa yang dilakukan Nia ini sempat ditentang oleh ayahnya.

Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.

“Tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

Alasannya itu yang membuat Nia, masih terus berjualan hingga Jumat (6/9/2024), waktu ia dinyatakan hilang dengan barang dagangannya berserakan tidak beberapa jauh dari rumahnya.

Saat Nia hilang bikin heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, mengingat sosok nia yang sangat luar bisa.

Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 hingga 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.

Ketika pencarian dilanjutkan keesokan harinya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia seperti gorengan, kantong plastik, botol saus, dan uang, tidak jauh dari lokasi rumahnya.

Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah. Melihat temuan itu kuat dugaan masyarakat Nia mengalami tindak kejahatan.

Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.

Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia.

Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.

Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi.

(Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini/DES/TribunPadang)

https://wartakota.tribunnews.com/2024/09/17/warga-ceritakan-detik-detik-pembunuh-penjual-gorengan-melarikan-diri-ke-jurang-dan-menghilang