Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kian Pesat, per September Capai 9,06 Persen
20-November-24, 11:29Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bank Indonesia (BI) mencatat laju pertumbuhan kredit perbankan semakin pesat hingga September 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh permintaan kredit dari sejumlah sektor.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kredit perbankan pada Agustus 2023 tumbuh 9,06 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 8,54 persen secara yoy.
"Kredit perbankan terus meningkat pada seluruh sektor ekonomi," ujar dia, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut Perry menyebutkan, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor jasa dunia usaha, perdagnagan, dan jasa sosial. Selain itu, kredit ke sektor UMKM juga semakin membaik, dengan pertumbuhan sebesar 8,90 persen.
Untuk menjaga momentum tersebut, bank sentral terus memastikan kecukupan likuiditas perbankan. Selain itu, BI juga akan melakukan penyesuaian kebijakan insentif likuditas makroprudensial (KLM) pada 1 Oktober mendatang.
"Untuk mendorong kredit atau pembiayaan dunia usaha," kata Perry.
Seiring dengan pertumbuhan kredit tersebut, BI menilai likuiditas perbankan masih terjaga. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6,24 persen. Dengan demikian, rasio alat likuid terhadap DPK tercatat tinggi yakni 26,49 persen.
"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan," ucap Perry.
Dengan berbagai perkembangan dan upaya yang dilakukan, BI optimis, pertumbuhan kredit perbankan dapat mencapai target yang telah ditentukan, yakni 9-11 persen hingga akhir 2023.