Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Dokter Pendamping Haji di Tol Indralaya-Prabumulih

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Dokter pendamping jemaah haji asal Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Bella Rizki (30) tewas dalam kecelakaan beruntun yang berlangsung di Kilometer 48 jalur A, Ruas Tol Indralaya – Prabumulih pada hari Senin (15/01/2024) malam.

Branch Manager Ruas Tol Indralaya-Prabumulih Syamsul Rijal mengatakan, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 19.31WIB.

Semula, kendaraan Toyota Kijang Innova (sebelumnya ditulis Toyota Agya) dengan nomor polisi BG 1121 DY yang ditumpangi oleh dr Bella Rizki dan suaminya Brigpol Dwiki Rido melaju dari Gerbang Tol Palembang menuju ke Tol Prabumulih.

Sesampai di lokasi kejadian, Brigpol Dwiki yang mengemudikan mobil tersebut diduga tidak fokus dan terkejut melihat kendaraan truk fuso di depannya dan langsung membanting stir serta menabrak median tengah jalan.

Kendaraan jenis minibus tersebut lalu hilang kendali dan masuk ke bawa truk di depannya.

Lalu dari arah belakang mobil Dinas Kabupaten PALI jenis Innova BG 20 BZ yang ditumpangi Kepala Bappeda Kabupaten PALI Ahmad Joni ikut menabrak.

"Dalam kecelakaan ini terdapat empat korban, dengan kondisi tiga luka ringan dan satu korban meninggal dunia yang sudah dilakukan perawatan medis ke RS Pertamina Prabumulih," kata Syamsul Rijal dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2024).

Peristiwa kecelakaan tersebut menurut Syamsu telah ditangani oleh unit Lakalantas Polres Muara Enim. Kejadian itu pun sempat membuat kemacetan di ruas tol kilometer 48 jalur.

"Lalu Lintas sudah kembali normal pukul 22.23WI setelah dilakukan pengaturan," ujarnya.

Atas kejadian ini, Hutama Karya sebagai pengelola ruas tol Indralaya-Prabumulih mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.

"Batas kecepatan maksimal adalah 80 km/jam, lalu pengemudi diminta untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk," imbuhnya.