Kisah Irma, Bisa Kuliah dan Lulus dari UMJ meski Beragama Kristen
20-November-24, 11:10Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Memiliki keyakinan yang berbeda tak menyurutkan langkah Irma Amelia untuk kuliah di kampus milik Muhammadiyah.
Irma memilih kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Di UMJ dia menemukan pengalaman baru selama menempuh pendidikan di kampus Islam ini.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) sebagai institusi pendidikan inklusif yang terbuka bagi siapa saja, dan menjadi ruang nyaman untuk belajar tanpa membedakan keagamaan.
Irma Amelia juga tercatat menjadi salah satu dari 1.572 mahasiswa UMJ yang diwisuda di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia, UMJ, pada (25/10/2024).
Irma bekerja di RS Mitra Keluarga Kemayoran. Ia memutuskan mendaftar kuliah di jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) ketimbang di STIKes yang disediakan tempat kerjanya.
Memilih UMJ ini bukan tanpa pertimbangan. Irma mengatakan, UMJ tidak jauh dari tempatnya bekerja.
UMJ juga tercatat sebagai PTMA yang terakreditasi Institusi Unggul bersama 12 PTMA lain di seluruh Indonesia.
Selain itu, alasan Irma lebih memilih UMJ karena ia bisa bertemu dengan teman-teman yang bekerja dari berbagai rumah sakit, seperti RSCM, RS Koja, dan lainnya, sehingga bisa memperluas jejaring dan saling berbagi pengalaman.
“Saya sangat tidak ragu masuk ke kampus Islam karena mulai dari kepala ruangan hingga manajer di RS itu lulusan dari UMJ. Mereka juga meyakinkan saya tidak ada diskriminasi di sana,” tutur Irma, dilansir dari laman Muhammadiyah.
Selama masa studi di UMJ, Irma tidak merasakan adanya diskriminasi.
Bahkan, dari masa studinya di kampus Muhammadiyah tertua ini, Irma mendapat pengalaman berharga, yaitu nilai-nilai toleransi.
Selama di kampus, ada mata kuliah Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK). Namun, Irma diberi kelonggaran oleh pihak kampus dengan menyerahkan surat keterangan keaktifan di gereja tempatnya mengabdi yang kemudian dikonversikan menjadi nilai mata kuliah.
Irma bukan satu-satunya mahasiswa beragama Kristen di FIK UMJ. Masih ada dua mahasiswa lainnya.
Keduanya juga berasal dari Rumah Sakit Mitra. Ia mengaku perbedaan itu menumbuhkan rasa kepedulian antar-sesama manusia.