Hasto Klaim Intimidasi di Balik Gus Yani Pindah Dukungan ke Prabowo

Jakarta, Kumpulan berita terkini mengutip laporan --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap sejumlah tekanan di balik dukungan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani alias Gus Yani yang beralih ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Hasto mengungkap bahwa kader partainya itu sempat mengalami tekanan lewat pemeriksaan saudaranya, Ahmad Muhdlor Ali yang merupakan Bupati Sidoarjo di KPK.

"Ini berkolerasi dengan tekanan. Jadi dia ada pressure karena saudaranya kan dari Sidoarjo. Gus Yani itu kita tahu orangnya taat ibadah, orangnya juga rata antara kata dan perbuatan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Senin (5/2).

Menurut Hasto, hal yang sama juga ia alami. Dia mengaku sempat akan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Antirasuah. Namun, menurut dia, berbagai bentuk intimidasi dan tekanan tersebut bagian dari perang psikologis menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.

"Itu sama terhadap saya, muncul berbagai isu. Saya mau ditetapkan sebagai tersangka, itu juga banyak hal-hal seperti itu, bagian dari psywar," kata Hasto.

"Tapi yang namanya kader Banteng itu semakin ditekan itu kita justru semakin membangun spirit perjuangan yang makin kuat," imbuhnya.

Hasto menyinggung kesepakatan para fraksi di DPR agar proses pengusutan kasus ditunda menjelang pemilu. Bukan untuk membenarkan praktik korupsi, Hasto menilai hal itu untuk menghindari politisasi.

"Ini kan sikap yang sangat bijak. Bukannya kita setuju terhadap bentuk korupsi tapi ini suatu sikap agar tidak dipolitisasi," kata dia.

Hasto tak menjawab tegas soal status Gus Yani usai menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Teranyar, DPD PDIP Jawa Timur akan segera memanggil Gus Yani terkait kehadirannya di acara deklarasi dukungan pasangan nomor 2 di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo, Kamis (1/2). Pesantren itu merupakan asuhan mertuanya, KH Agoes Ali Mashuri atau Gus Ali.

Padahal, Yani merupakan kepala daerah yang dicalonkan PDIP di Pilkada Gresik 2020. Ia juga seringkali menghadiri acara dan safari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono pada Jumat (2/2).

Keduanya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240205192849-617-1058999/hasto-klaim-intimidasi-di-balik-gus-yani-pindah-dukungan-ke-prabowo