Tak Hanya Tahan Gempa, Baja Tulangan Bhirawa Steel Juga Hemat Biaya
20-November-24, 10:40Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Anak usaha PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Bhirawa Steel, yang bergerak di bidang manufaktur baja tulangan beton, telah melakukan Pengujian Performa Seismik Baja Tulangan Mutu Tinggi Produk BjTS 550.
Uji laboratorium ersebut telah dilaksanakan pada Selasa (6/6/2023) di Laboratorium Struktur, Center for Infrastructure and Build Environment (CIBE) Institut Teknologi Bandung (ITB).
PT Bhirawa Steel menjadi produsen baja tulangan yang pertama kali melakukan Pengujian Performa Seismik Baja Tulangan Mutu Tinggi produk BjTS 550 di Indonesia.
BjTS 550 sendiri merupakan produk baja tulangan yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bangunan tahan gempa berkualitas tinggi yang efisien dari sisi biaya.
Produk baja ini merupakan produk tulangan sirip unggul yang sudah memenuhi standar SNI 2052:2017 dengan kondisi memuaskan.
Hasil uji material menunjukkan BjTS 550 memiliki nilai elongation (regangan) sebesar 14-17 persen, dari yang disyaratkan dalam SNI 2052:2017 yakni sebesar 12-14 persen.
Dengan nilai elongasi yang tinggi, BjTS 550 memiliki daya regangan yang lebih kuat sehingga layak digunakan dalam struktur bangunan tahan gempa.
Produk BjTS 550 Bhirawa Steel sendiri telah digunakan pada berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, seperti PLTU, mall, apartemen, rumah sakit, serta jalan dan jembatan.
Misalnya di Chimney PLTU Suralaya Cilegon, Tuban Jetty and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project, Apartemen Westown View Surabaya, RS Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Padang-Sicincin dan Ruas Binjai Pangkalan Brandan.
Selain berkualitas tinggi, BjTS 550 juga memiliki manfaat lain yaitu kekuatan tarik yang baik sehingga memberikan sangat hemat biaya.
Efisiensi biaya penggunaan BjTS 550 teruji dengan perhitungan yang dilakukan oleh konsultan pada struktur abutment dan pilar Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi–Kisaran (Tahap 1) Ruas Tebing Tinggi–Indrapura.
Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa penggunaan besi BjTS 550 bisa menurunkan jumlah tonase besi beton sebanyak 20 – 23 persen dari total kebutuhan semula saat menggunakan besi beton mutusebelumnya yakni BjTS 420.
Berkurangnya jumlah besi beton yang signifikan inilah yang akan berpengaruh pada penurunan biaya angkut serta waktu pengerjaan di proyek.
Oleh karena itu, dengan melakukan pengujian laboratorium, diharapkan BjTS 550 dapat menjadi tumpuan standar kualitas dalam struktur bangunan tahan gempa.
“Meningkatnya kekuatan tarik (tensile strength) dari struktur BjTS 550, membuat jumlah tulanganpada suatu struktur menjadi lebih sedikit, sehingga terjadi efisiensi biaya sebesar 10 hingga 15 persen. Tidak hanya efisiensi biaya, manfaat lainnya juga timbul dikarenakan penurunan jumlah tulangan,” ujar Direktur Utama Bhirawa Steel, Arry Aryadi.