Hadapi Bencana Hidrometeorologi Polres Kupang dan Stakeholder Gelar Pasukan Siaga Bencana
20-November-24, 10:37Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, OELAMASI- Wilayah Kabupaten Kupang yang rawan Bencana hidrometeorologi tentu membutuhkan kesiapan dan kesigapan unsur pencegahan maupun penanggulangan bencana.
Untuk itu pada Kamis 4 Desember 2024, Polres Kupang bersama stakeholder terkain kebencanaan seperti Kodim 1604 Kupang, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, Pengadilan Negeri Oelamasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang, serta Polisi Pamong Praja menyelenggarakan apel gelar pasukan Siaga bencana.
Pada kesempatan ini Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mengatakan, apel gelar pasukan ini tujuannya untuk memastikan kesiapsiagaan TNI-Polri dan Pemda serta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat baik dari segi personil, kemampuan maupun sarana dan prasarana yang digunakan sebelum turun ke lapangan.
Kesiapan itu tentunya untuk menghadapi musim penghujan diawal tahun 2024, juga melihat fenomena El Nino yang berkepanjangan dan diprediksi sampai bulan Maret mendatang.
"Apel siaga ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapsiagaan TNI-Polri dan Pemda serta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat baik dari segi personil, kemampuan maupun sarana dan prasarana yang digunakan sebelum turun kelapangan," terangnya.
Usai menggelar apel, AKBP Agung melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana (sarpras) milik Polres Kupang guna memastikan kesiapan Polri menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi akibat dampak hidrometeorologi.
Sementara Kalak BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti juga mengeluarkan himbauan siaga bencana hidrometeorologi kepada masyarakat Kabupaten Kupang.
Hal itu sebagai respon BPBD atas kondisi alam di Kabupaten Kupang yang sering hujan deras apalagi banyak sungai-sungai besar yang bila terjadi banjir memutus arus transportasi masyarakat.
BPBD juga telah mempersiapkan seluruh personil mereka bila terjadi bencana baik untuk penyelamatan juga aksi tanggap darurat bagi masyarakat
"Soal ketersediaan personil kami semua tetap standby karena posko 24 jam selalu terbuka jadi ketika ada hal-hal yang mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat segera mungkin kita ambil langkah tanggap darurat," terang Semmy Tinenti.
Sementara itu beberapa jembatan yang menjadi akses utama masyarakat di pesisir utara Kabupaten Kupang saat ini rusak seperti jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo, jembatan Termanu dan Kapsali di Amfoang Barat Daya.
BPBD juga tengah berupaya mencari jalan keluar agar pemerintah segera memperbaiki jembatan-jembatan itu.
"Kita cari jalan supaya bisa dapat intervensi dari pemerintah pusat tapi sampai hari ini belum ada jawaban," ujarnya.
Untuk itu kepada masyarakat dia meminta agar jangan menganggal biasa kondisi jembatan putus ini. Karena sering setiap tahun saat hujan banjir datang secara tiba-tiba.
Jadi dia meminta kepada masyarakat agar teyal waspada bila hujan lebih dari 1 jam dengan intensitas tinggi lebih baik tidak beraktivitas di luar rumah atau melintas jembatan.(ary)
Ikuti Berita Kumpulan berita terkini mengutip laporan lainnya di GOOGLE NEWS