Petikan Gitar Sang Pencipta Lagu Ternama Kini Mengalun di Jalan...
20-November-24, 10:36Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Di bawah terik matahari Sukabumi yang perlahan merangkak menuju siang, Syam Permana, yang akrab dipanggil Syamsudin, bersiap untuk menjalani hari.
Bersama istrinya, pria 64 tahun itu melangkah keluar dari rumahnya di Kampung Babakan Jawa, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan satu tujuan sederhana, mengais rezeki.
Rumah mereka sederhana, tetapi harapan tetap besar meski langkah-langkah mereka kian berat dimakan usia.
Berjalan kaki sekitar tiga kilometer dengan gitar tergantung di pundaknya, Syam memulai harinya di sebuah toko yang ramai pengunjung.
Ia mengeluarkan gitar, sementara istrinya, meski sempat ragu, mulai menyanyikan lagu untuk menarik perhatian orang-orang.
Di tengah hiruk-pikuk toko, alunan gitar Syam yang dipadukan dengan suara istrinya membawa kehangatan tersendiri.
Beberapa pengunjung tersenyum, ada yang merogoh saku untuk memberikan sekadar uang receh, meski ada juga yang berlalu tanpa menoleh.
Namun, senyum itu cukup bagi Syam dan istrinya. Dalam satu menit yang singkat, mereka bisa merasakan kebahagiaan kecil dari penghargaan orang-orang terhadap usaha mereka.
Usai menyelesaikan satu lagu, mereka mengucapkan terima kasih dan melanjutkan perjalanan.
Hari itu masih panjang, dan toko demi toko yang pernah mereka singgahi sebelumnya harus mereka lewati.
Mengamen bukan sekadar rutinitas, tapi sebuah perjuangan untuk hidup.
Setelah seharian berjalan, Syam mengaku bisa mengumpulkan antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
"Semua uang itu habis untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Syam kepada kumpulan berita terkini melaporkan hal tersebut, seperti yang diberitakan oleh media nasional sebelumnya saat ditemui pada Kamis (10/10/2024).
Langkah demi langkah, Syam dan istrinya menempuh jarak hingga 20 kilometer sehari. Ketika waktu ashar tiba, mereka mulai berpikir untuk pulang.
Di perjalanan, malam sering kali menyapa lebih cepat dari yang mereka harapkan, tetapi itu tidak menghentikan mereka.